Sosok.id - Nama Baba Vanga mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia, tetapi di dunia ia sangatlah terkenal.
Sebab, penglihatannya terhadap peristiwa-peristiwa besar di dunia tak pernah meleset.
Seperti kasus 9/11 dan juga Brexit.
Bahkan, wanita asal Bulgaria ini memiliki julukan sebagai 'Nostradamus dari Balkan'.
Melansir dari Mirror, wanita tuna netra ini bahkan telah meramalkan hari kiamat yang akan terjadi di tahun 5079.
Walaupun Baba Vanga telah meninggal dunia 23 tahun yang lalu, tetapi masyarakat yang mempercayai hal mistis masih tetap mengenangnya.
Meski demikian, Baba Vanga rupanya telah menyampaikan penglihatannya semasa hidupnya.
Termasuk kehancuran benua Asia yang terus-terusan ia sebut saat mengungkapkan prediksinya.
Baba Vanga pernah meramalkan bahwa sebuah gelombang besar akan menutupi pantai dan orang-orang akan lenyap ditelan air.
Prediksi itu kemudian banyak dipercaya orang setelah sebuah tsunami besar melanda Thailand pada 2004 silam.
Pada 2020 mendatang, Baba Vanga memprediksi bahwa gempa dan tsunami akan terus melanda benua Asia.
Baba Vanga menyebut bahwa gempa sebesar 7.5 SR akan mengguncang benua tersebut hingga menelan banyak korban jiwa.
Adapun negara yang akan dihantam bencana tersebut adalah China, Jepang dan Pakistan.
Selain itu, Baba Vanga juga meramalkan adanya seseorang yang akan membunuh seorang presiden di negara besar.
Donald Trump juga disebut vakan memiliki masalah kesehatan yang membuatnya mengalami masalah pendengaran.
Sementara itu, Rusia disebut bakal dihantam oleh meteor.
Sosok Baba Vanga
Terlahir pada 1911 di Bulgaria dengan nama Vangelia Pandeva Dimitrova.
Semasa hidupnya dikenal sebagai cenayang yang dapat meramalkan peristiwa-peritiwa besar yang terjadi di abad ke-20.
Seperti tragedi 9/11 di menara kembar WTC, AS dan kehancuran Uni Soviet.
Kemudian ramalannya yang tak kalah fenomenal, yakni tentang Presiden AS ke-44 yang merupakan keturunan Amerika-Afrika.
Hal itu terbukti ketika Barack Obama yang merupakan keturunan Amerika-Afrika terpilih untuk menjadi Presiden ke-44 AS.
Walaupun di dunia ia dikenal sebagai cenayang, namun di tanah kelahirannya, ia lebih dikenal sebagai seorang tabib.
Semasa hidupnya, Baba Vangan telah meramalkan peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Baba Vanga pernah menyebut bahwa di tahun 2023 manusia akan mengalami perubahan secara drastis karena orbit Bumi telah berubah.
Perubahan kosmik tak terduga ini akan mempengaruhi iklim, lautan, dan sebagian besar alam.
Kemudian, di tahun 2100, Baba Vanga menyebut bahwa manusia akan menciptakan teknologi yang memungkinkan untuk membangun 'matahari buatan'.
Lalu di tahun 2111, Baba Vanga meramal, manusia akan melebur dengan mesin.
Manusia akan menemukan cara untuk menggabungkan jiwa dan kesadarannya menjadi sebuah mesin.
Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan penuaan dan penyakit yang mempengaruhi tubuh manusia.
Namun sayangnya kini kita tak dapat lagi mendengar ramalan-ramalan Baba Vanga.
Sebab, Baba Vanga telah meninggal dunia pada 1996 silam di usianya yang ke 85 tahun.(*)