Sosok.ID - Beberapa waktu lalu diumumkan mengenai sayembara konsep desain Ibu Kota Negara yang baru di Pulau Kalimantan.
Hal tersebut terkait dengan pengumuman dan keputusan Presiden untuk memindahakan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam, Paser Utara.
Dan akhirnya sayembara mengenai desain kota tersebut telah sampai dalam penentuan pemenang.
Dilansir dari Tribunnews.com, Pemenang sayembara desain untuk Ibu Kota Negara (IKN) yang baru resmi diumumkan, Senin (23/12/19).
Konsep Nagara Rimba Nusa keluar jadi pemenang pertama dalam sayembara yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemenang dari sayembara tersebut ternyata adalah satu tim dengan diketuai oleh Sibarani Sofian.
Dilansir dari Tribunnews.com, Nagara Rimba Nusa memiliki arti yang mendalam bagi tim pemenang tersebut.
Sibarani Sofian mengatakan, arti Nagara itu sendiri adalah bentuk perwakilan dari sebuah ibu kota.
Sendang Rimba dan Nusa mencerminkan identitas Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke dan Pulau Rote sampai Talaud.
Oleh sebab itu nama Rimba dan Nusa dipilih sebagai tema dalam pembuatan desain untuk ibu kota negara yang baru ini.
"Jadi pendekatan multidisipliner ini membawa kami pada satu pemikiran yakni ibu kota diwakilkan sebagai nagara gitu," kata Sibarani dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (23/12/2019).
Sibarani mengatakan hutan tropis Indonesia membentang luas di tanah nusantara ini.
Itu menjadi salah satu tolak ukur memilih nama Rimba dalam konsep desain ibu kota negara.
"Rimba dan nusa adalah karakter yang sangat kita miliki, kita mempunyai satu di antara hutan tropis yang terbesar di dunia."
Sedang Nusa dipilih sebagai salah satu nama konsep tersebut sebab Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang menyatu di bawah bendera Merah Putih.
"Nusa kita juga kepulauan yang terbesar. Inilah hal yang kami anggap menyatukan bangsa," tambahnya.
Sedang bentuk konsep pembangunan gedung-gedung pemerintahan tak luput juga dalam konsep pemikiran tim ini.
Bahkan mereka telah merancangkan bagaimana tata letak gedung pemerintahan di wilayah ibu kota baru tersebut.
Arjuna Sinaga, ahli masterplan dari tim pemenang pertama menjelaskan, timnya membuat satu poros yang melambangkan sebuah pemerintahan.
Arjuna mengungkapkan poros tersebut memiliki karakteristik pemerintahan yang terdiri dari eksekutif, yudikatif, serta legislatif.
Istana Presiden sengaja diletakkan di tengah poros untuk melambangkan lembaga eksekutif merangkul bagian pemerintahan yang lain yang ada di sebelah kanan maupun kirinya.
Di sebelah kanan, terdapat lembaga yudikatif, sedangkan lembaga legislatif berada di sebelah kiri.
Poros tersebut akan mempresentasikan sebuah pemerintahan yang menjaga rakyatnya sendiri.
"Kita punya satu poros yang sifatnya pemerintahan, eksekutif, Istana Presiden ada di tengah merangkul yudikatifnya di sebelah kanan, lalu juga sambil merangkul legislatif di sebelah kiri," kata Arjuna.
Arjuna Sinaga mengatakan bahwa konsep gedung pemerintahan tersebut satu poros yang melambangkan satu pemerintahan yang memiliki arti mendalam sebagai pengayoman atau mengayomi.
Tidak hanya itu, Arjuna juga menuturkan terdapat satu poros panjang yang diberi nama Bhinneka Tunggal Ika.
Desain yang dibuat oleh tim Arjuna juga meletakkan plaza bernama Bhinneka Tunggal Ika berada di tengah.
Arjuna menjelaskan terdapat dalam desain timnya terdapat danau yang merepresentasikan Pancasila.
Sehingga desain untuk ibu kota negara baru tidak hanya perwakilan dari alam serta kelangsungan antara manusia dan Tuhan, tapi juga menunjukan sebuah kota yang dapat berproses dari segi pemerintahannya.
"Ada ada satu poros panjang, yakni poros Bhinneka Tunggal Ika, lalu kita punya Plaza Bhinneka Tunggal Ika di tengah-tengah, dan di ujung ada danau representasi dari Pancasila," jelas Arjuna.
Jadi secara fisik, konsep tersebut tidak hanya representasi dari alam dan poros kesinambungan antara manusia dan penciptanya.
Tapi juga bagaimana suatu kota itu terbentuk dan berjalan dari segi pemerintahannya.
Sedangkan pemenang kedua dari sayembara tersebut menjuluki konsep mereka sebagai 'The Infinite City".
Dan pemenang ketiga berjudul "Seribu Galur" sebagai pemenang ketiga.
Selanjutnya desain dengan judul ‘Zamrud Khatulistiwa’ ditetapkan sebagai pemenang Harapan I.
Desain dengan judul ‘Banua Rakyat Nusantara’ sebagai pemenang Harapan II.
Setelah diumumkan menjadi pemenang, nantinya Sibarani dan tim serta dua juara utama lainnya akan diajak untuk melihat secara langsung lokasi calon ibu kota negara baru, pada 2020 mendatang. (*)