Sosok.ID - Belum lama ini publik sempat dibuat geram dengan video viral sejumlah Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Barat yang nyemplung ke dalam got hitam beramai-ramai.
Kabar beredar sejumlah Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) nyemplung ke dalam got lantaran demi kontrak kerja yang diperpanjang.
Imbas kejadian viral Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) nyemplung ke got hitam beramai-ramai ini, Lurah Jelambar, Jakarta Barat pun diperiksa dan Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi angkat bicara.
Ya, berdasarkan penelusuran tim Sosok.ID, video viral ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kabarjakarta1 pada Minggu (15/12/2019).
Dalam video viral tersebut sejumlah PPSU kelurahan Jelambar, Jakarta Barat terlihat ramai-ramai berendam di dalam selokan yang terlihat sangat kotor.
Akun Instagram @kabarjakarta1 menuliskan bahwa orang-orang tersebut merupakan pegawai honorer K2 dan non-K2 di DKI Jakarta.
Menariknya, dalam video viral tersebut sejumlah pria berseragam PNS terlihat tengah mengamati sejumlah PPSU yang ramai-ramai berendam dalam selokan tersebut.
Bahkan seorang yang memakai seragam Pegawai Negeri Sipil tersebut sempat beberapa kali memberi perintah kepada orang di dalam selokan.
"Sudah, cukup! Sekarang balik kanan!" seru seorang pria yang menggunakan seragam PNS memberi perintah.
Sekelompok warga yang diduga pegawai honorer pun mengikuti perintah dari pria tersebut.
Dalam akun Instagram @kabarjakarta1 dituliskan bahwa sejumlah PPSU rela masuk ke dalam selokan kotor demi memperpanjang kontrak kerja mereka.
Tak ayal video ini pun menjadi viral dan ramai dibicarakan publik.
Bahkan baru satu hari diunggah, video ini telah ditonton sebanyak 8 ribu kali oleh para pengguna akun Instagram.
Beragam macam komentar netizen yang mengecam tindakan ini pun masih ramai membanjiri kolom komentar.
Akun Instagram yang menyebarkan video viral PPSU Jelambar berendam di dalam got hitam
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jakarta dan Kompas.com, Senin (16/12/2019) kejadian viral tersebut memang terjadi di dalam lingkup Pemprov Jakarta.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih telah membenarkan bahwa orang-orang yang berada di dalam selokan itu adalah PPSU Jelambar.
Menurut Nur, para petugas PPSU itu masuk ke dalam saluran air itu untuk menjalani tes perpanjangan kontrak.
"Benar yang di video itu adalah honorer DKI yang akan melakukan perpanjangan kontrak di 2020 atau istilah di DKI pekerja PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan). Yang di got itu adalah PPSU Kelurahan Jelambar," ujar Nur Baitih kepada Kompas.com pada Sabtu (14/12/2019).
Nur Baitih menilai, tes tersebut tidak manusiawi dan ia pun telah mengklarifikasi keharusan tes tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta.
"Saya klarifikasi, apa benar tes boleh dilakukan, ternyata BKD juga tidak setuju adanya tes seperti itu," lanjut Nur Baitih.
Imbas kejadian ini, Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo pun akhirnya diperiksa Inspektorat DKI Jakarta.
Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo bersama dengan sejumlah panitia seleksi diperiksa atas dugaan telah melanggar peraturan yang yang berlaku.
Semua panitia seleksi, lurah, sama petugas PPSU-nya sudah dimintai keterangannya," ujar Inspektur DKI Jakarta Michael Rolandi, Minggu (15/12/2019).
Inspektur DKI Jakarta menuturkan bila ada ASN yang terbukti bersalah dalam kasus ini, sanksi yang diberikan bakal diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
"Yang mengenakan sanksi itu atasan langsung PNS-nya. Atasan langsung lurah itu kan camat dan wali kota. Jadi nanti laporan Inspektorat sarannya ke Pak Wali Kota," kata Michael Rolandi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Melansir Kompas.com, atas kejadian ini Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi pun akhirnya angkat bicara.
Rustam Effendi mengatakan bahwa kegiatan nyemplung got bersama yang dilakukan PPSU di Jelambar tersebut adalah kegiatan bersenang-senang.
Kegiatan tersebut dimaksud sebagai bentuk selebrasi para PPSU Jelambar usai menjalani serangkaian tes perpanjangan kontrak.
Aksi nyemplung got bareng tersebut adalah hasil inisiatif para PPSU sendiri sebagai bentuk kesenangan.
Kendati demikian, Rustam Effendi menganggap kegiatan itu cukup keterlaluan.
"Sebenarnya bukan bagian dari tes, selesai tes senang-senang di situ. Tapi keterlaluan lah, masak senang-senang di situ," kata Rustam Effendi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Rustam Effendi bahkan menyebut ia sudah meminta keterangan Lurah Jelambar terkait hal ini, namun sang Lurah mengaku tak ada di lokasi saat kegiatan berlangsung.
Terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat DKI Jakarta, Rustam Effendi menyatakan masih menunggu rekomendasi dari Inspektorat dan BKD.
"Kan semuanya sudah tahu, sudah turun, tinggal kami tunggu hasilnya seperti apa, rekomendasinya apa, itu yang kami gunakan nanti," tutur Walikota Jakarta Barat tersebut.
Lebih lanjut, Rustam Effendi mengatakan, BKD dan Inspektorat sedang mencari orang yang bersalah terkait masalah ini.
Hal ini bertujuan agar rekomendasi yang dikeluarkan tidak salah sasaran.
(*)