Perusahaan Erick Thohir Ada Proyek di Garuda Indonesia, Ini Rinciannya

Jumat, 13 Desember 2019 | 17:17
Kompas.com

Erick Thohir.

Sosok.ID -Kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang dilakukan eks dirut Garuda Indonesia Ari Askhara menyita perhatian publik.

Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Erick Thohir berang atas kejadian ini.

Ia lalu mencopot Ari Askhara beserta antek-antek yang terlibat peristiwa memalukan ini.

Hal ituterungkap dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Gejala Penyakit Lain Muncul Saat Ashanty Berobat ke Singapura, Tubuhnya Mengalami Bentol-bentol

Dalam acara ini, sang pembawa acara Karni Ilyas menyebutkan bahwa perusahaan milik Erick Thohir memiliki proyek di Garuda Indonesia.

“Proyek itu, … seputar urusan handling,” ujar Karni.

Juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga tak menampik kabar itu.

Arya dengan terus terang menyebutkan bahwa kabar itu juga diterimanya.

Oleh karena itu, dirinya juga langsung mengecek kabar tersebut ke Garuda sampai ke bosnya, Erick Thohir.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Rumah Tangga Adem Ayem Artis Ini Bakal Kandas di Tahun Kolo Geni

Menurut Arya, Erick pun langsung melakukan pengecekan ke Mahaka.

“Mahaka Grup memang memiliki proyek terkait Garuda, tapi Mahaka hanya menyediakan artis. Nilainya sekitar Rp 300 juta,” kata Arya seperti dikutip dari Kontan, Kamis (12/12/2019).

Mahaka, sebut Arya, merupakan perusahaan yang berbisnis di media.

Sebelum Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu sudah besar.

Tangkapan layar Youtube Indonesia Lawyers Club
Tangkapan layar Youtube Indonesia Lawyers Club

Arya Sinulingga.

Erick pun sudah mundur dari Mahaka Grup, begitu masuk pemerintahan sebagai Menteri BUMN.

Arya juga menjelaskan, proyek itu mendatangkan dan mengelola artis dalam peluncuran pesawat jenis Airbus A300-900 Neo yang baru saja didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis.

Di pesawat itu kemudian didapati barang selundupan komponen motor bekas Harley Davidson dan Brompton.

Menariknya, Karni jugamempersoalkan bahwa ada dugaan kasus selundupan Harley dan Brompton yang diduga milik eks Dirut Garuda.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Menikah, Aura Kasih Dikabarkan Gugat Cerai Suami Berondongnya, Terkuak Masa Lalu Si Pria Bule yang Pernah Gagal Bina Rumah Tangga

“Rahasia umum bahwa banyak pejabat negeri ini yang suka bawa barang-barang (mewah), dan lolos begitu saja. Ini nilainya juga tak sampai Rp 1,5 miliar, tapi jadi heboh. Harusnya kalau penyelundupan nilainya ratusan miliar, ” kata Karni.

Lebih lanjut, Karni menyebutkan bahwa jangan-jangan ini adalah sekadar aksi untuk menyingkirkan orang-orang mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Arya langsung menampik itu.

“Sedari awal, Erick menyebut tak perlu lobi, atau mengirimkan macam-macam. Tak perlu dan tak ada itu,” ujar Arya.

Tangkapan layar Youtube Indonesia Lawyers Club
Tangkapan layar Youtube Indonesia Lawyers Club

Karni Ilyas.

Arya kemudian menjelaskan kronologi kasus tersebut.

Menurutnya, informasi adanya bawaan moge Harley dari media sosial, serta informasi dari grup WhatsApp di perusahaan.

Erick lantas meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membawahi Dirjen Bea dan Cukai untuk menyelidiki ini.

Lantas informasi itu ditindaklanjuti.

Baca Juga: Perang Dagang Indonesia vs Uni Eropa, Pemerintah Bakal Balas Perlakuan Negara-negara Benua Biru Atas Dilarangnya Sawit Indonesia

Erick juga meminta agar komisaris untuk bekerja melakukan audit.

Hasilnya memang ada dugaan penyelundupan komponen moge Harley dalam bentuk CKD alias komponen.

Hasil Komite Audit dan Kementerian Keuangan sesuai dengan dugaan awal.

Barang tersebut dibawa di pesawat yang belum dikomersialkan alias belum beroperasi.

Tribunnews

Menteri BUMN Erick Thohir

Selain itu, kepergian empat direksi Garuda ke Paris, tanpa izin Menteri BUMN dan komisaris.

“Harusnya hanya berisi orang yang menjemput pesawat,” ujar Arya.

Dari situlah terungkap bahwa barang tersebut memang milik Ari Askhara.

Buntutnya, empat direksi Garuda kemudian dicopot.

“Jika memang Mahaka mendapatkan proyek, mestinya dipertahankan. Nyatanya kan ini tidak,” ujar Arya.(Erlangga Djumena/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulErick Thohir Disebut Punya Proyek di Garuda, Ini Kata Jubir Kementerian BUMN

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya