Video 7 Pria Bawa Paksa Seorang Wanita dari Kosnya Hanya Untuk Dinikahkan Paksa, Si Perempuan Menjerit Minta Tolong Tak Ada yang Berani Mendekat, Ini Kronologinya!

Selasa, 10 Desember 2019 | 14:40
Kolase tangkapan layar Twitter @RallyTsog

Video 7 Pria Bawa Paksa Seorang Wanita dari Kosnya Hanya Untuk Dinikahkan Paksa, Si Perempuan Menjerit Minta Tolong Tak Ada yang Berani Mendekat, Ini Kronologinya!

Sosok.ID - Viral di sosial media, sebuah video yang menunjukkan pemaksaan dari segerombol pria pada seorang wanita.

Dalam video singkat tersebut si wanita di seret hingga dibopong oleh tujuh orang pria dewasa dengan paksa.

Hal tersebut membuat wanita terlihat kaget dan berusaha berontak hingga sampai ia berteriak meminta pertolongan.

Naasnya, tak ada seorang pun yang berani mendekati wanita tersebut atau bahkan menolongnya dari tangkapan ketujuh pria itu.

Baca Juga: Ngaku Tak Tahu Bayi 40 Hari Tak Boleh Makan Pisang, Ibu Muda Ini Terus Suapi Anaknya Hingga Tewas Keselek: Mungkin Memang Sudah Takdirnya

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @RallyTsog, yang juga menulis keterangan tempat kejadian pemaksaan pada seorang wanita tersebut.

Tertulis pada keterangan unggahan kejadian pemaksaan tujuh pria dengan memboyong wanita dari kosnya secara paksa terjadi di Sumba.

Awalnya, video tersebut beredar di media sosial Twitter pada Jumat (6/12/2019).

Dalam video yang berdurasi 30 detik itu, perempuan yang sedang duduk di depan kos dipaksa untuk menuruti dan mengikuti sekelompok warga yang tiba-tiba datang ke tempatnya.

Diduga wanita akan dibawa ke tempat seorang pria yang ingin menikahinya.

Baca Juga: Selalu Berusaha Tampil Mesra di Depan Publik, Make Up Artis Ini Ungkap Kelakuan Asli Syahrini dan Reino Barack Saat Tak Tersorot Kamera : Aku Kaget

Selain itu, video juga dilengkapi narasi yang menyebut bahwa tindakan itu merupakan salah satu praktik kebudayaan Kawin Tangkap di Sumba, Nusa Tenggara Timur ( NTT).

'Twitter please do your magic! Ini salah satu praktik kebudayaan di Sumba hari ini.

Orang-orang biasayanya menyebut sebagai kawin tangkap.

Seorang perempuan ditangkap dan dibawa oleh beberapa pria dewasa untuk dijadikan istri tanpa ada persetujuan si perempuan,' tulis pihak pengunggah video, Rally Tsog, @RallyTsog dalam twitnya.

Baca Juga: Melahirkan di Kamar Mandi, Siswi SMK Ini Masukan Bayinya di Tas Kresek dan Disimpan di Tas Punggung Hingga Meninggal, Terdengar Siraman Air Terus Menerus Tengah Malam!

Hingga berita ini diterbitkan, video singkat pemaksaan pada seorang wanita itu sudah di-retweet sebanyak 12.973 kali.

Dilansir dari Kompas.com, atas viranya video tersebut Pemerhati Budaya Sumba, Pater Roberst Ramone CSsR menngkonfirmasi kebenaran video yang beredar di media sosial itu terjadi di Sumba, NTT.

"Tepat tanggal 6 Desember kurang lebih jam 06.30 WITA pria datang ke kos bersama keluarga dan membawa wanita (M) itu," ujar Pater saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (8/12/2019).

Pater menambahkan bahwa wanita berinisial M tersebut telah hidup bersama dengan seorang pria berinisial W selama setahun di rumah kos itu.

Baca Juga: Kelakuan Bejat Ari Askhara, Paksa Pramugari Junior untuk Temani Dia Tidur Hingga Dijadikan 'Upeti' Bagi Rekan Bisnisnya

"Sudah proses adat dan hampir selesai, namun dalam perjalanan hubungan ada problem (mau pisah)," ujar Pater, dikutip dari Kompas.com.

Saat menemukan permasalahan kedua belah pihak telah melakukan pertemuan untuk membahasnya sesuai dengan adat yang berlaku, namun belum ada solusi.

Berdasarkan keterangan dari perempuan tersebut, Pater menyampaikan bahwa masalah tersebut bermula sejak Juli 2019 hingga saat ini.

Bahkan beberapa kali pihak dari pria mendatangi wanita di kosnya untuk mengajak si wanita kembali ke pelukan kekasihnya.

Tak hanya sampai disitu, pemilik indekos pun juga andil bagian untuk menasehati si wanita agar dapat menyelesaikan masalah pribadinya tersebut.

Baca Juga: Melahirkan di Kamar Mandi, Siswi SMK Ini Masukan Bayinya di Tas Kresek dan Disimpan di Tas Punggung Hingga Meninggal, Terdengar Siraman Air Terus Menerus Tengah Malam!

Dikatakan bahwa warga juga sudah mulai terganggu karena sering ada cekcok di rumah indekos yang ditinggali oleh M.

Kemudian, ketika M sedang duduk di depan kos, warga sekitar memboyongnya ke suatu tempat untuk dipertemukan kepada W.

Video Viral 7 Pria Boyong Paksa 1 Wanita di Depan Kos, Disebut Adat Kawin Tangkap, Faktanya Berbeda Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Video Viral 7 Pria Boyong Paksa 1 Wanita di Depan Kos, Disebut Adat Kawin Tangkap, Faktanya Berbeda, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/12/09/video-viral-7-pria-boyong-paksa-1-wanita-di-depan-kos-disebut-adat-kawin-tangkap-faktanya-berbeda?page=all. Penulis: Sarah Elnyora Editor: Adrianus Adhi

Video Viral 7 Pria Boyong Paksa 1 Wanita di Depan Kos, Disebut Adat Kawin Tangkap, Faktanya Berbeda

Persis seperti yang terekam dalam video viral yang beredar baru-baru ini.

Namun, keluarga M yang tak terima anak perempuannya mendapat perlakuan seperti itu langsung W ke polisi.

Saat ini wanita tersebut telah kembali ke keluarganya sebut Pater.

"Keluarga wanita mengikuti serta melaporkan W ke polisi. Tak lama setelah itu, M sudah kembali ke keluarganya," ujar Pater, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pantas Dihukum Berat Dunia Akhirat, Hanya Karena Baper Gundik Ari Askhara Copot Pilot Garuda Indonesia

Ia juga menyampaikan bahwa permasalahan itu dikembalikan ke pihak keluarga untuk diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

"Kurang lebih pukul 21.00 WITA, pihak wanita kembali ke kos bersama keluarga untuk pamit dan kembali ke keluarga," terang dia, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Pater, video yang beredar di media sosial merupakan rekaman yang dibuat oleh keluarga pihak wanita yang saat itu ada di tempat kejadian.

Melansir dari Kompas.com, menurut Rumah Budaya Sumba (RBS) sekaligus Pusat Budaya Sumba mengungkapkan mengenai kasus penculikan perempuan di Sumba sudah jarang dilakukan di era sekarang.

"Sepengetahuan saya era 70-80 penculikan terjadi dengan beberapa alasan, yakni kesepakatan tidak terjadi di antara dua keluarga wanita dan laki sementara pasangan muda saling suka," ujar Pater, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pantas Dihukum Berat Dunia Akhirat, Hanya Karena Baper Gundik Ari Askhara Copot Pilot Garuda Indonesia

"Kesepakatan hanya terjadi satu pihak saja misalnya hanya pihak laki saja, maka sebagai jalan pintas kawin lari/paksa," lanjut dia, melansir dari Kompas.com.

Pater juga menambahkan bahwa tak hanya muda mudi yang melakukan hal tersebut, tetapi bisa juga terjadi pada wanita bersuami atau direbut dari suaminya.

Namun, hal serupa telah jarang terjadi sampai detik ini di Sumba.

"Patut dicatat bahwa penculikan hanya terjadi di antara mereka yang saling kenal. Orang asing tidak pernah terjadi penculikan," katanya lagi, dikutip dari Kompas.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Twitter

Baca Lainnya