Diduga Ikut Tanda Tangani Pax Manifest Pesawat, Suami Iis Dahlia Terbukti Jadi Kru Maskapai yang Bawa Barang Selundupan Dirut Garuda

Senin, 09 Desember 2019 | 13:30
Istimewa via Tribun Pontianak dan Dok. GIAA

Diduga Ikut Tanda Tangani Pax Manifest Pesawat, Suami Iis Dahlia Terbukti Jadi Kru Maskapai Plat Merah yang Bawa Selundupan Dirut Garuda

Sosok.ID - Kasus penyeludupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton yang dilakukan Dirut Garuda masih terus berlanjut.

Kali ini kasus penyelundupan yang dilakukan Dirut Garuda tersebut menyeret sosok suami penyanyi dangdut, Iis Dahlia.

Kabar beredar, suami Iis Dahlia ini adalah salah satu kru dalam pesawat yang membawa barang selundupan Dirut Garuda dan diduga ikut menandatangai pax manifest.

Ya, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, kasus penyelundupan ini berawal dari temuan kargo gelap di dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia yang baru saja tiba.

Baca Juga: Ribut-ribut Pencopotan Dirut Garuda, Siapa Sangka Suami Dian Sastro Pernah Terseret Kasus Suap Maskapai Plat Merah Itu

Kargo gelap yang berisikan sejumlah onderdil motor mewah Harley Davidson dan Sepeda Brompton ini ditemukan oleh petugas Bea Cukai di dalam Garuda Indonesia GA 9721 A300-900 dengan rute Prancis menuju Jakarta.

Usut punya usut, penyelundupan barang mewah ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Hal ini terungkap setelah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penyelidikan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap kasus ini.

Atas kasus yang telah merugikan negara capai miliaran Rupiah ini, menteri BUMN, Erick Thohir pun memutuskan akan mencopot Ari Askhara dari jabatannya.

Baca Juga: Postingan Artis Ini Sebut Ingin Muntah dan Sontoloyo Karena Bosan Sering Lihat Pemberitaan Pernikahan Reino Barack-Syahrini

Erick Thohir menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kerugian negara dari kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dibawa pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp 1,5 miliar.

"Dengan demikian total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp532 juta hingga Rp 1,5 miliar," sebut Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Terungkap! Penyanyi Dangdut Ini Akui Suaminya Pilot Garuda Pembawa Harley Davidson dan Sepeda Brompton Selundupan, Begini Penjelasannya!

Berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, Erick Thohir juga akan melakukan penyelidikam lebih lanjut terkait pihak-pihak yang terlibat dalam penyelundupan tersebut.

Hingga akhirnya nama para kru maskapai yang berada di dalam pesawat yang ditumpangi Ari Askhara itu pun ikut terseret.

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews dan Tribun Ambon pada Senin (9/12/2019), terdapat sekitar 10 orang awak kabin dan 22 orang penumpang sesuai dokumen general declaration crew list dan passenger manifest.

Dalam data manifest penumpang, tercata 22 penumpang yakni, GNA, IGARDD, IJ, ER, RA, MI, RBS, HA, WT, DSRW, LSB, STPN, SAW, NWP, MFR, MHH, S, MET, JPU, JS, ABL, dan LJYG.

Baca Juga: Lebih dari 10 Tahun Berlalu, Ingat dengan Bocah Gemas yang Main Sinetron Doo Bee Doo Bareng Raffi Ahmad? Begini Keadaannya Sekarang

Menariknya, dari 10 awak kabin yang tercatat dalam data crew list dalam pesawat ini terdapat nama suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono.

Kabar beredar, suami Iis Dahlia yang berprofesi sebagai pilot ini disebut-sebut mengetahui pengangkutan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia itu.

Bahkan isunya, Satrio Dewandono diduga menandatangani pax manifest Garuda Indonesia GA 9721 A300-900.

Kabar Satrio Dewandono sebagai salah satu kru pesawat yang digunakan Dirut Garuda untuk aksi penyelundupan itu pun telah dibenarkan oleh pihak Iis Dahlia.

Baca Juga: Kebiasaan Berjudi Masih Melekat, Alumni Indonesian Idol Ini Pilih Cerai Walau Baru Satu Tahun Menikah dengan Janda Kaya

Dilansir Sosok.ID melalui akun Instagram pribadinya, @isdadahlia pada Senin (9/12/2019) Iis Dahlia telah membenarkan bahwa memang suaminya-lah yang membawa pesawat GA 9721 A300-900 dengan rute Toulouse tujuan Jakarta.

Namun terkait kasus penyelundupan yang dilakukan oleh Dirut Garuda, baik Iis Dahlia maupun sang suami tak memiliki hak untuk menjawab hal tersebut.

Iis Dahlia enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus penyelundupan barang-barang mahal tersebut.

Iis Dahlia menuturkan untuk menanyakan langsung pada pihak Garuda Indonesia agar mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Baca Juga: Demi Takut-takuti Pegawai Pemerintahan Agar Tak Korupsi, Ini Doa Ganjar yang Ditempel di Kaca Mobil Dinas Pegawai!

Dalam postingannya, Iis Dahlia mengatakan bahwa dirinya merasa lelah dan terganggu terus menerus mendapatkan pertanyaan terkait suaminya.

Ia pun berharap kasus ini dapat secepatnya diusut tuntas.

Tangkapan layar Instagram/@isdadahlia
Tangkapan layar Instagram/@isdadahlia

Unggahan Iis Dahlia di akun pribadi Instagram Story nya

Terkait kasus penyelundupan yang dilakukan oleh Dirut Garuda hingga merugikan negara miliaran Rupiah ini, Erick Thohir berjanji akan mencopot semua jajaran direksi maskapai pelat merah yang ikut terlibat tanpa pandang bulu.

Melansir Kompas.com, bila memang terbukti ikut terlibat pihaknya tak kan segan-segan mencopot jabatan seluruh jajaran direksi.

Baca Juga: Berita Militer: Korea Utara Siap Berperang! Sebuat Trump 'Orang Tua Dengan Gangguan Kecerdesan' dan Perdana Menteri Jepang 'Dungu Sempurna', Gegara Luncurkan Rudal?

Bahkan jika memungkinkan, seluruh jajaran direksi yang terbukti terlibat akan diganti atau dibongkar total.

"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini kan amanah. Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," ujar Erick Thohir seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Hal ini dilakukan Erick Thohir lantaran ia menduga penyelundupan ini tidak mungkin dilakukan Dirut garuda seorang diri tanpa melibatkan pihak-pihak lainnya.

Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru dipesan dari pabrik Airbus di Perancis itu.

Baca Juga: Mukjizat! 30 Jam Tertimbun Longsoran Tanah, 9 Orang Berhasil di Banten Berhasil Bertahan Hidup Hingga Diselamatkan Petugas, Ini Kronologinya!

"Karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dirutnya ada kerja sama ini itu terus, bukan individu," kata Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir kecewa karena apa yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.

"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, ya itu kan sudah skenario," pungkasnya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com, Tribun Ambon

Baca Lainnya