Sosok.ID - Ahmad Fauzi (39), gegerkan warga Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sejak dua pekan lalu.
Timbul banyak spekulasi dari hilangnya Ahmad Fauzi oleh warga desa Batur karena keanehan yang ada.
Bagaimana tidak, Ahmad Fauzi adalah Kepala Desa terpilih dalam pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang digelar pada 31 Juli 2019 lalu.
Ahmad Fauzi dikabarkan menghilang lebih dari dua pekan lalu, dan terakhir terlihat juga dihari yang sama saat ia hilang secara misterius.
Saat ini kursi kepala desa dijabat oleh pelaksana tugas kepala desa yang juga adalah sekretaris Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Kabar hilangnya Ahmad Fauzi tersebut dibantah oleh Martoyo, Plt Kepala Desa yang mengkaitkannya dengan ajang Pilkades sebelumnya.
"Pilkades alhamdulillah lancar, aman. Saya malah mengapresiasi warga saya, sampai pasca pemilihan berjalan lancar. Saya rasa malah jauh dari masalah pilkades," kata Martoyo saat dihubungi, Rabu (28/11/2019), dilansir dari Kompas.com.
Ia menganggap saat kontestasi Pilkades berlangsung, tak ada hal yang janggal yang terlihat antar calon kepala desa maupun antar pendukung calon kepala desa.
Yang terjadi malah justru sebaliknya menurut Martoyo, warga terlihat antusias dan bersemangat untuk menentukan siapa yang bakal jadi kepala desa.
"Mungkin itu namanya pendapat boleh-boleh saja, kalau saya pribadi nggak lah. Rentang waktunya kebetulan berurutan, wajar dikait-kaitkan," sambung Martoyo, dikutip dari Kompas.com.
Dilansir dari Kompas.com, Desa Batur adalah desa dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak saat pemilihan kepala desa serentak (Pilkades) 2019 ini.
Tercatat dari 13 Tempat Pemungutan Suara, jumlah DPT mencapai 9.000 warga desa.
"DPT 9.000 lebih, terbanyak di Banjarnegara. Saat pilkades ada 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena jumlah dusunnya ada 13," ujar Martoyo, dikutip dari Kompas.com.
Ahmad Fauzi (39) Kades Terpilih hilang secara misterius
Sementara itu, menurut sang istri, Tanti (38), beberapa waktu terakhir suaminya sedang sering berkomunikasi dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Pertemuan tersebut menurut Tanti terkait dengan isu kebakaran hutan di wilayah Batur yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Saya kurang tahu yang dibicarakan apa, soalnya bareng sama teman-temannya," kata Tanti saat dihubungi, Rabu (27/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Tanti, selama ini suaminya juga aktif dalam kegiatan keagamaan. Fauzi kerap mengisi tausiah, baik di sekitar desa tempat tinggalnya maupun di luar daerah.
"Selain sebagai perangkat desa, paling biasanya ngisi tausiah. Kadang juga diajak temannya untuk mengisi tausiah di luar daerah," ujar Tanti, dikutip dari Kompas.com.
Namun, lanjut Tanti, suaminya tidak pernah tergabung dalam organisasi kemasyarakatan atau keagamaan tertentu.
"Enggak, paling sebagai takmir masjid," kata Tanti, dikutip dari Kompas.com.
Ibu dua anak ini mengaku selama ini suaminya tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.
"Setahu saya enggak ada masalah sama orang lain. Sebelum pergi juga tidak ada masalah dengan orang lain," ujar Tanti, dikutip dari Kompas.com.
Dilansir dari Kompas.com, Pengurus Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengaku pernah berkomunikasi dengan Ahmad Fauzi (39), Kepala Desa Terpilih Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu.
"Kita memang pernah advokasi di sana tahun 2017, cuma dengan anggota Walhi yang ada di Wonosobo," kata Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian saat dihubungi, Kamis (28/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Pada saat itu Walhi mendapat laporan dari warga Batur terkait kebakaran hutan dan adanya alih fungsi lahan hutan menjadi pertanian.
Warga khawatir terkait dengan keberadaan sumber mata air di sana.
"Kita dampingi mereka, advokasi beberapa kali, kemudian dilanjutkan sendiri. Pasca itu tidak ada komunikasi lagi, hingga dikabarkan hilang tanggal 12 November kemarin," jelas Fahmi, dikutip dari Kompas.com.
Hingga hari ini, Ahmad Fauzi belum juga diketahui keberadaannya sejak dikabarkan menghilang 12 November 2019 saat berpamitan akan bertemu dengan Walhi mengendarai sepeda motornya.
Kasus hilangnya Kades terpilih ini pun telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat dan tengah dilakukan pencarian. (*)