Sosok.id - Bertemu dengan pelaku pemerkosaan bagi korbannya adalah sebuah hal yang menakutkan.
Apalagi bila mereka dipaksa untuk terus bertemu dan berkomunikasi dengan pelaku, seperti melakukan sebuah pekerjaan yang sama.
Seperti yang dialami oleh seorang polisi wanita (polwan) asal Rusia ini.
Detektif wanita yang memiliki jam terbang tinggi ini memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada harus bekerja dengan laki-laki yang telah memperkosanya.
Maria Klochkova (23) memulai pekerjaan impiannya sebagai penyidik kriminal pada Agustus 2019 lalu setelah lulus dengan predikat nilai tertinggi di akademi.
Tetapi, melansir dari Mirror pada Selasa (26/11/2019), hidupnya hancur setelah ia mengalami pelecehan yang dilakukan oleh seniornya.
Kini, keluarga Maria telah mengumumkan kasus ini ke publik.
Mereka juga menuntut penyelidikan penuh atas kematian Maria yang tragis di kantor polisi di Sochi, Rusia.
Adik perempuan Maria mengklaim ada yang berusaha menutupi kematian kakaknya dengan alasan lain yang diberikan oleh polisi atas kematiannya.
"Kakak saya tidak sakit jiwa, dia tidak menderita skizofrenia, tetapi didorong untuk bunuh diri," tulis Anna, seperti dikutip dari Mirror.
Penyidik mengatakan, Maria mengunci diri di kantor polisi dan menggunakan pistol untuk menembakkan sebuah peluru ke kepalanya.
"Dia diperkosa oleh seorang detektif.
Sejak saat itu, dia berpikir bahwa dirinya telah mempermalukan keluarga kami, bukan korban dari si idiot," ujar Anna.
"Dia tidak melaporkannya ke polisi karena dia takut hal tersebut akan merusak kariernya dan dia tidak ingin orang lain mengetahui hal itu..." jelasnya.
Seorang petugas senior menyadari pemerkosaan tersebut.
Tetapi ia gagal untuk bertindak dan malah memaksa Maria untuk bekerja dengan pria yang diduga telah memperkosanya, kata Anna.
Teman-teman Maria mengatakan bahwa ia mengalami intimidasi dan penghinaan yang mengerikan sebelum dia diperkosa.
"Dia lulus dengan sangat istimewa," ujar Anna.
"Dia tahu betul bagaimana melaporkan (kasus pemerkosaan) itu.
Tetapi Maria takut dengan publisitas.
Dia tidak ingin cerita ini dilaporkan di mana-mana.
Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti jutaan wanita yang jadi korban pemerkosaan lainnya," jelas Anna panjang lebar.
Anna menyerukan hukuman untuk semua orang yang tindakannya menyebabkan kematian Maria setlah tiga bulan mendapatkan pekerjaan impiannya.
Petugas yang memaksa Maria menolak untuk berkomentar.
Sembaroi menunggu penyelidikan polisi internal dan penyelidikan awal oleh komite investigasi, setara dengan FBI.
(*)