Sosok.ID - Tim Khusus (Timsus) dan Satuan Tugas Nemangkawi telah berhasil melaksanakan tugas untuk menangkap salah satu pimpinan OPM baru-baru ini.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw yang menyatakan bahwa penangkapan tersebut terkait aksi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Penangkapan tersebut terjadi pada hari Kamis (21/11/19) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka pukul 14.21 WIT.
Penangkapan tidaklah berjalan mulus sebab Iris Murib, salah satu pimpinan OPM yang dikenal kejam tersebut melakukan perlawaan.
Tim yang diterjunkan untuk menangkap pimpinan OPM tersebut harus dilumpuhkan dengan pelor petugas hingga ia akhirnya menyerah.
"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Pulus, Jumat (22/11/2019) malam, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui bahwa tujuan pimpinan OPM menampakkan diri di Timika tersebut ternyata untuk mencari amunisi.
Amunisi yang dimaksud adalah salah satu bentuk persiapan yang dilakkan untuk aksi 1 Desember mendatang.
Namun Timsus dan Satgas Nemangkawi telah mengendus akis tersebut hingga telah mengitai dan akhirnya bisa menangkap salah satu pimpinan OPM tesebut.
Aksi tersebut diklaim sekelompok orang sebagai peringatan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Diketahui bahwa Iris Murib sedang menunggu Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) yang lain yang menuju daerah Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa maupun dari wilayah lainnya.
Pihak kepolisian, kata Paulus, telah memantau gerak-gerik Iris Murib sejak lama.
Menhan Ryamizard Ryacuddu
"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus, dikutip dari Kompas.com.
Melansir dari Kompas.com, Tim Intelejen Polri yang diterjunkan tengah melakukan kajian perihal wilayah yang rawan gangguan di Papua menjelang HUT OPM tersebut.
"Seperti apa kerawanannya, daerah mana, kemudian apa kerawanannya, kapan kerawanannya seperti apa, masih diindentifikasi oleh intelijen," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Terkait penambahan personel, Argo mengatakan bahwa hal itu merupakan keputusan Kapolda Papua.
Nantinya, jika personel memang dirasa kurang, Polda Papua akan meminta bantuan dan mengirim surat kepada Mabes Polri.
Namun, tak menutup kemungkinan juga pengerahan personel hanya berasal dari polda sekitar, apabila jumlahnya sudah dinilai cukup.
"Tapi, kalau nanti personelnya cukup, dengan tindakan preventif yang dilakukan, tentu nanti dari Polda Papua dan polda-polda samping saja. Semuanya situasional," tutur Argo, dikutip dari Kompas.com.
Selain menganalisis dan menyiapkan personel, Polri juga melakukan tindakan preventif di wilayah Papua.
Salah satunya dengan membangun komunikasi bersama tokoh masyarakat, hingga warga sekitar.
Baca Juga: Sedang Berlomba di Pekan Olahraga, Seorang Atlet Meregang Nyawa, Begini Kronologinya!
Sementara itu, Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu tidak mempersoalkan apabila OPM merayakan HUT pada 1 Desember 2019 mendatang.
Namun Ryamizard mengingatkan bahwa acara tersebut tidak boleh membuat masalah dan yang terutama merusak situasi keamanan masyarakat.
"Ulang tahun saja tidak apa-apa asal jangan buat ribut saja," kata Ryamizard di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
"Ya biar saja ulang tahun," ujar Ryamizard.(*)