Penghuni Rumah yang Ia Inapi Mesti Mati, Sepulang Tahlilan Leher Seorang Kakek Ditebas Karena Dikira Dukun Santet

Senin, 18 November 2019 | 16:44
Net/Tribunnews

Penghuni Rumah yang Ia Inapi Mesti Mati, Sepulang Tahlilan Leher Seorang Kakek Ditebas Karena Dikira Dukun Santet (ilustrasi)

Sosok.ID - Sungguh malang nasib seorang kakek bernama Mursam (64).

Mursam yang berasal dari Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Lumajang, Jawa Timur ini tewas secara mengenaskan.

Ia tewas bersimbah darah di jalanan desa setempat.

Korban diduga dibunuh orang tak dikenal.

Peristiwa itu pun dilaporkan pada pihak kepolisian.

Baca Juga: Nangis dan Mengaku Rindu Ibunya, Pramugara Ini Ungkap Kerinduannya Pada Seorang Penumpang Lansia, Netizen Sampai Mewek, Begini Videonya!

Hingga Minggu (17/11/2019) malam, pihak kepolisian masih belum menemukan siapa terduga pembunuh Mursam.

Saat ditemukan, terdapat luka akibat sabetan senjata tajam di leher dan pundak Mursam.

Kematian Mursam pun menimbulkan isu soal Mursam yang diisukan sebagai dukun santet.

Mursam Dicurigai Sebagai Dukun Santet

Isu Mursam adalah dukun santet bermula dari cerita empat tahun lalu.

Saat itu Mursam tinggal di rumah H Ismail, tetangganya.

Namun tak berselang lama Mursam tinggal di sana, H Ismail meninggal dunia.

Pihak keluarga yang curiga akhirnya mengusir Mursam dari rumah duka.

Diusir dari rumah H Ismail, Mursam sempat tidur di gubuk penarikan amal.

Setelah itu, Mursam akhirnya menumpang di rumah H Husein di Desa Kalidilem kurang lebih enam bulan.

Baca Juga: Dramatis! Sebelum Tak Sadarkan Diri, Pilot Batik Air Ini Tahan Sakit Untuk Lakukan Pendaratan Darurat, Begini Kronologinya!

Namun kejadian yang sama seperti di rumah H Ismail kembali terulang.

Tiba-tiba H Husen pun meninggal dunia.

Setelah 40 hari kematian H Husen, Mursam pun meninggalkan Desa Kalidilem.

Mursam diusir oleh warga setempat karena dicurigai sebagai dukun santet.

Setelah diusir oleh warga Desa Kalidilem kurang lebih selama empat tahun, Mursam pun kembali ke desa tersebut.

Mursam kembali ke desa tersebut lantaran ada kerabatnya yang meninggal dunia.

Ia pun mengikuti acara tahlilal kematian kerabatnya tersebut.

Setelah mengikuti tahlilan di malam hari, Mursam begadang dengan beberapa warga.

Saat begadang tersebut, Mursam tiba-tiba pamit ke belakang untuk ke kamar mandi.

Namun Mursam tidak pernah kembali lagi ke tempat tersebut.

Baca Juga: Jemput Tetangganya untuk Diajak Mesum, Oknum Kades Tewas di dalam Mobil dengan Ditemani Segepok Uang Jutaan Rupiah

Sekira pukul 22.45 WIB, warga menemukan Mursam tergeletak di tengah jalan desa dekat tempat tahlilan kerabatnya tersebut.

Mursam ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Tubuhnya bersimbah darah dan terdapat luka akibat senjata tajam di leher dan pundak.

Penemuan mayat Mursam pun dilaporkan warga ke pihak kepolisian.

Tak lama berselang, Tim Cobra Polres Lumajang pun datang ke lokasi kejadian.

Polisi pun mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan, korban diduga dibunah karena isu yang menyebut Mursam adalah dukun santet.

Baca Juga: Bergilir Perkosa Remaja 14 Tahun, 7 Siswa SMA Ini Malah Dibebaskan oleh Polisi, Alasannya Bikin Publik Emosi Setengah Mati!

Hampir sebagian besar warga desa meyakini Mursam memiliki ilmu hitam.

“Korban dibunuh karena isu dukun santet. Sebagian besar warga Desa Kalidilem meyakini Mursam memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun yang lalu beberapa warga meninggal karena korban menginap di rumahnya," terang Arsal, Minggu (17/11/2019) dikutip TribunJakarta dari Surya.

Arsal sangat menyayangkan sikap warga yang menghakimi korban tanpa ada bukti yang kuat.

"Tapi seharusnya kita tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tak ada fakta yang konkret yang mengatakan dia adalah dukun santet," kata Arsal.

Arsal menegaskan Tim Cobra Polres Lumajang akan menyelidiki kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran menambahkan saat ditemukan adanya beberapa luka di tubuh korban.

“Dari olah TKP yang kami lakukan, ditemukan adanya dua luka yang ada di tubuh korban. Keduanya adalah luka potong pada leher sebelah kiri serta luka potong pada pundak sebelah kiri," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Dicurigai Sebagai Dukun Santet, Kakek di Lumajang Tewas Lehernya Ditebas Usai Ikut Tahlilan"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya