Sosok.ID - Belum lama lengser dari jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak serta merta lepas dari kehidupan sekitar laut.
Baru-baru ini Susi bersama dengan komunitas yang ia dirikan, Pandu Laut Nusantara membagikan sejumlah kapal kepada nelayan di Pandeglang banten.
Tak sampai itu saja, sebelumnya ia juga mengikuti acara mengenai gerakan penolakan sampah plastik sekali pakai.
Bukan rahasia umum lagi, bahwa mantan menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini memang sangat mencintai laut Indonesia.
Sejak menjabat ia telah mengeluarkan kebijakan yang mendukung pelestarian laut Indonesia hingga sempat membuat kontroversi.
Kontroversi tersebut saat ia melaksanakan kegiatan penenggelaman kapal asing yang masuk ke wilayah kelautan Indonesia untuk menangkap ikan.
Susi Pudjiastuti dikenal juga adalah salah satu menteri yang cukup aktif bermain media sosial.
Bahkan tak khayal ia terkadang juga terlihat sering membuat cuitan-cuitan di akun Twitter pribadinya.
Seperti yang terakhir, ia mengunggah ulang mengenai berita kegiatannya membagikan 15 kapal kepada nelayan di daerah Pandeglang, Banten.
Namun, dalam cuitannya tersebut Susi sempat terlihat marah kepada salah satu akun yang mengomentari unggahannya tersebut.
Kemarahannya tersebut bisa terlihat dari balasan twit dari akun @susipudjiastuti kepada salah satu akun twitter @nyawang_mbulan.
Bu susi P pernah bicara sebagai penyokong demo 212 di monas dg menyediakan Transportasi Bus...Susi menuliskan komentar yang cukup pedas kepada pemilik akun @nyawang_mbulan setelah ia merasa difitnah oleh komentar akun tersebut.— Kang Muhsin (@nyawang_mbulan) November 18, 2019
Duduk perkara awalnya adalah saat akun twitter pribadi menteri KKP sebelum Edhy Prabowo tersebut mengunggah ulang video yang diposting oleh akun @aryprasetyo85 pada Minggu (17/11/19) kemarin.
Unggahan tersebut direspon oleh sebuah akun yang bernama Kang Muhsin dengan alamat akun @nyawang_mbulan.
Akun twitter tersebut menuliskan bahwa Susi Pudjiastuti dituliskan pernah bicara sebagai penyokong demo 212 di monas dengan menjadi penyedia bus bagi peserta demo.
"Bu susi P pernah bicara sebagai penyokong demo 212 di monas dg menyediakan Transportasi Bus..." tulis akun @nyawang_mbulan.
Cuitan tersebut telah dibantah oleh salah satu follower Susi Pudjiastuti dengan mengirimkan sebuah tautan berita mengenai bantahan Susi berhubungi dengan gerakan 212.
Bantahan lain juga dilakukan oleh beberapa follower akun twitter Susi Pudjiastuti, namun hal tersebut tidak menghentikan komentar dari pemilik akun @nyawang_mbulan.
Apa ini tidak cukup jelas? pic.twitter.com/tnN91sO2FEIa masih tetap mencerca Susi sebagai salah satu pentolan penyokong gerakan 212 di monas beberapa waktu lalu.— LINA P ANANDYA (@LinaPAnandya) November 18, 2019
Dan tak beberapa lama kemudian, mantan menteri yang dikenal dengan jargon "kalau tidak makan ikan, nanti saya tenggelamkan" itu angkat bicara.
Ia sempat berkomentar pedas mengenai fitnah yang ditujukan kepadanya tersebut dengan menuliskan kalimat yang terlihat penegasan bahwa komentar tersebut adalah hoax belaka.
Awalnya Susi hanya menuliskan keherenannya atas tuduhan ia menyokong gerakan 212 beberapa waktu lalu.
"Saya heran anda agamis kok berbohong ???" begitu komentar Susi di akun Twitter @susipudjiastuti.
Namun beberapa waktu kemudian saat diminta oleh salah satu akun untuk tidak menghiraukan ciutan fitnah pada dirinya tersebut Susi berkomentar untuk mempertimbangkan ke jalur hukum.
I see .. tapi tdk bisa juga saya biarkan .. sedang saya timbang untuk saya laporkan"I see .. tapi tdk bisa juga saya biarkan .. sedang saya timbang untuk saya laporkan" tulis akun @susipudjiastuti.— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 18, 2019
Namun sampai saat ini, Sosok.ID masih menunggu konfirmasi mengenai kebenaran pelaporan mengenai kabar hoax yang menimpa Susi Pudjiastuti.
Walaupun begitu Mantan Menteri Kelautan tersebut masih sempat bercanda dengan orang yang memfitnahnya tersebut.
Dianggap menyokong dana gerakan dari Ciamis dan Pangandaran menuju jakarta saat aksi 212, Susi justru berkomentar lebih baik menyokong dana untuk nelayan.
"Saya lebih senang nyokong nelayan (emoticon tertawa)" tulis akun Twitter @susipudjiastuti. (*)