Terungkap! Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Ternyata adalah Mahasiswa, Tetangga Sebut Pelaku Berubah Sejak Membina Rumah Tangga

Rabu, 13 November 2019 | 15:47
Istimewa via Tribunnews

Sosok pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan teernyata adalah mahasiswa, tetangga sebut sifat pelaku berubah sejak menikah.

Sosok.id - Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) terungkap.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB pagi tadi saat apel pagi.

Telah diwartakan sebelumnya oleh Sosok.id, pelaku bom bunuh diri terlihat mengenakan atribut ojek online (ojol).

Tak lama setelah ia masuk ke Mapolrestabes Medan, ledakan bom terdengar begitu kencang dari arah kantin.

Baca Juga: Terobos Masuk Polres dengan Jaket Ojol, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Meledak di Dekat Kantin dengan Tubuh Tak Utuh

Rupanya suara tersebut berasal dari ledakan bom yang dibawa oleh pria berjaket ojol tersebut.

Berkat ledakan tersebut, pelaku tewas di tempat dengan kondisi badan yang sudah tak utuh di dekat mobil polisi.

Diketahui bahwa sebelum masuk ke Mapolrestabes Medan, pelaku sempat dihadang oleh petugas kepolisian.

Namun, ia melawan dan memaksa masuk hingga berhasil menerobos.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Sebuah Acara Pernikahan di Kabul, Afganistan

Tak lama setelah ia masuk, terjadilah ledakan tersebut.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa pelaku telah diketahui identitasnya, yakni berinisial RMN.

Melansir dari Tribunnews, RMN diduga aadalah seorang mahasiswa yang berusia 24 tahun.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan ke rumah RMN.

Baca Juga: Abdul Basith, Dosen IPB Menjadi Inisiator dan Penggerak Membuat Bom Molotov, Rektor IPB: Saya Terkejut!

Rumah tersebut berlokasi di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.

Diketahui rumah tersebut adalah milik orang tua RMN alias D.

Melihat penggeledahan tersebut, warga sekitar pun nampak berkerumun di rumah tersebut.

Mereka mengaku sangat terkejut karena selama ini pelaku dikenal sebagai sosok yang baik dan tak pernah melakukan hal-hal negatif.

Baca Juga: Dikira Hanya Menitipkan Baju, Nenek Ini Tak Sadar Ada Bom Berdaya Ledak Tinggi di Rumahnya, Sempat Ditaruh Sembarangan Hingga Densus 88 Datang

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. Tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar Wandah, kepada wartawan, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Adapun menurut kesaksian Kepala Lingkungan (Kepling III), Poetra mengatakan bahwa ia tak terlalu mengenal RMN.

Sebab, menurut keterangannya, RMN tak lagi menjadi warga setempat setelah pindah ke Marelan pada 2018 lalu.

"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018. Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambung dia.

Baca Juga: Remehkan Pejuang Irak, Kisah Tentara Bayaran AS Digantung dalam Keadaan Tubuh Gosong dan Hancur di Jembatan Sungai Eufrat

Selama ini, ia mengenal RMN sebagai seorang tukang ojek online.

"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh. Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi ke sini setelah tsunami," tutur dia

Poetra menjelaskan bahwa RMN pindah ke Marelan sejak ia menikah sejak setahun yang lalu.

Ia pun mengaku kaget mendengar kabar RMN menjadi pelaku bom bunuh diri.

Baca Juga: Perampok Toko Emas di Magetan Bawa Samurai dan Bom Rakitan, Ternyata Pernah Tusuk Mantan Bupati Madiun Pakai Obeng

"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini. Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," terang Poetra.

Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal RMN turut membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut adalah warga setempat.

"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," terang Nardi.

Menurut keterangannya, selain menjadi pengemdi ojol, RMN juga mencari nafkah tambahan dengan berjualan bakso bakar.

Baca Juga: Tak Sudi Pacarnya Balik ke Indonesia, Seorang Pria Malaysia Nekat Bikin Laporan Bom Palsu di Bandara Hingga sang Kekasih Diciduk Polisi

Dijelaskannya, mertua RMN sudah meninggal dunia.

Nardi mengaku sifat RMN yang dulu baik dan rajin beribadah berubah sejak membina bahtera rumah tangga.

"Dia rajin shalat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.

Dikabarkan bahwa penggeledahan dilakukan selama sekitar satu jam.

Baca Juga: Bom Seberat 125 Kg dari Pesawat Sukhoi Terjatuh Di Kebun Tebu Milik Warga, Punya Daya Ledak Tinggi

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, tribunnews, Sosok.ID

Baca Lainnya