Sosok.ID - baru sepekan dinyatakan tewas oleh Pentagon, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nyatakan telah mengetahui siapa pengganti Pemimpin ISIS.
Abu bakar Al-Baghdadi dikabarkan tewas dalam penyerbuan Pasukan Delta milik AS pekan lalu.
Namun baru-baru ini Trump cuitkan pengganti pimpinan kelompok teroris yang paling dicari AS tersebut.
"ISIS punya pemimpin baru. Kami tahu persis siapa dia," ujar Trump dalam kicauan di Twitter, diterjemahkan oleh Sosok.ID.
Kabar kematian dari pimpinannya telah dikonfirmasi oleh kelompok ekstrimis tersebut.
Dan pada hari Kamis (31/10/19) ISIS juga mengumumkan pimpinan baru pengganti Al-Baghdadi.
Sosok tersebut adalah Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai pemimpin baru ISIS.
Dilansir dari AFP Jumat (1/11/19), sangat sedikit yang diketahui oleh publik mengenai sosok ini.
Bahkan diduga nama yang disematkan untuk pimpinan baru ISIS ini kemungkinan adalah nama samaran.
Diketahui saat ini AS tengah mencari tahu mengenai sosok pimpinan baru ISIS tersebut dan dari kelompok mana ia sebelumnya.
Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan yang dilakukan Pasukan Delta di desa Barisha, Idlib, Suriah, pada Minggu (27/10/2019).
Disebutkan Baghdadi tewas dengan mengaktifkan bom bunuh diri yang dibawanya ketika dikejar oleh anjing militer hingga ke ujung terowongan.
Koordinator kontra-terorisme Kementerian Luar Negeri AS Nathan Sales mengaku tak bisa memberikan detil Hashimi saat dikonfirmasi awak media.
"Kami akan terus membuat kelompok itu menghadapi tekanan kontra-terorisme tanpa henti menggunakan semua kemampuan nasional kami," tegasnya yang diterjemahkan dariAFP.
Namun Sales meyakinkan akan segera mengungkap sosok yang bisa dikatakan sebagai pemimpin kelompok ekstrimis yang baru saja diangkat tersebut.
ISIS has a new leader. We know exactly who he is!"Kami akan menghapuskan grup ini, siapa pun yang diangkat menjadi pimpinan di dalamnya," lanjut Sales dalam pernyataan kepada persyang diterjemahkan dariAFP.— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 1, 2019
Bahkan Sales tak akan mundur walau siapapun diangkat menjadi pemimpin ISIS yang baru sampai kelompok tersebut diratakan atau dihancurkan.
Baghdadi yang mengumumkan "kekhalifahan" pada 2014 di Mosul, Irak, disebut hendak menyelundupkan keluarganya ke Turki ketika diserang.
Lokasi mengenai persembunyian Baghdadi diungkap oleh Muhammad Ali Sajid al-Zobaie yang notabene adalah ipar, ketika diinterogasi Irak.
Identitas Baghdadi ditentukan setelah militer AS melakukan pemeriksaan DNA berbekal sampel ketika dia ditahan pada 2004 silam.
Setelah itu, Komandan Komando Pusat Kenneth McKenzie menerangkan, jenazah Baghdadi dikuburkan di laut sesuai dengan aturan konflik internasional. (*)