Sepekan Dikabarkan Tewas, ISIS Telah Miliki Pemimpin Baru, Kemungkinan Gunakan Nama Samaran dan Indikasi Lebih Berbahaya dari Al-Baghdadi

Sabtu, 02 November 2019 | 16:30
NBC News

Sepekan Dikabarkan Tewas, ISIS Telah Miliki Pemimpin Baru, Kemungkinan Gunakan Nama Samaran dan Indikasi Lebih Berbahaya dari Al-Baghdadi

Sosok.ID - baru sepekan dinyatakan tewas oleh Pentagon, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nyatakan telah mengetahui siapa pengganti Pemimpin ISIS.

Abu bakar Al-Baghdadi dikabarkan tewas dalam penyerbuan Pasukan Delta milik AS pekan lalu.

Namun baru-baru ini Trump cuitkan pengganti pimpinan kelompok teroris yang paling dicari AS tersebut.

"ISIS punya pemimpin baru. Kami tahu persis siapa dia," ujar Trump dalam kicauan di Twitter, diterjemahkan oleh Sosok.ID.

Baca Juga: Takut Ketahuan Punya Anak di Luar Nikah, Gadis 18 Tahun Lahiran di Kamar Mandi dan Sembunyikan Bayinya di Lemari Hingga Tewas

Kabar kematian dari pimpinannya telah dikonfirmasi oleh kelompok ekstrimis tersebut.

Dan pada hari Kamis (31/10/19) ISIS juga mengumumkan pimpinan baru pengganti Al-Baghdadi.

Sosok tersebut adalah Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai pemimpin baru ISIS.

via The Independent
via The Independent

Potongan video berdurasi 18 menit memperlihatkan seorang pria yang diyakini sebagai Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi

Dilansir dari AFP Jumat (1/11/19), sangat sedikit yang diketahui oleh publik mengenai sosok ini.

Bahkan diduga nama yang disematkan untuk pimpinan baru ISIS ini kemungkinan adalah nama samaran.

Diketahui saat ini AS tengah mencari tahu mengenai sosok pimpinan baru ISIS tersebut dan dari kelompok mana ia sebelumnya.

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan yang dilakukan Pasukan Delta di desa Barisha, Idlib, Suriah, pada Minggu (27/10/2019).

Disebutkan Baghdadi tewas dengan mengaktifkan bom bunuh diri yang dibawanya ketika dikejar oleh anjing militer hingga ke ujung terowongan.

Baca Juga: Tak Terima Adiknya Dipacari, Pemuda Asal Jombang Balas Dendam Pada 9 Orang Lainnya, Adi: Dia Tega Karena Berpacaran Dengan Adik Saya

Koordinator kontra-terorisme Kementerian Luar Negeri AS Nathan Sales mengaku tak bisa memberikan detil Hashimi saat dikonfirmasi awak media.

"Kami akan terus membuat kelompok itu menghadapi tekanan kontra-terorisme tanpa henti menggunakan semua kemampuan nasional kami," tegasnya yang diterjemahkan dariAFP.

Namun Sales meyakinkan akan segera mengungkap sosok yang bisa dikatakan sebagai pemimpin kelompok ekstrimis yang baru saja diangkat tersebut.

"Kami akan menghapuskan grup ini, siapa pun yang diangkat menjadi pimpinan di dalamnya," lanjut Sales dalam pernyataan kepada persyang diterjemahkan dariAFP.

Bahkan Sales tak akan mundur walau siapapun diangkat menjadi pemimpin ISIS yang baru sampai kelompok tersebut diratakan atau dihancurkan.

Baghdadi yang mengumumkan "kekhalifahan" pada 2014 di Mosul, Irak, disebut hendak menyelundupkan keluarganya ke Turki ketika diserang.

Lokasi mengenai persembunyian Baghdadi diungkap oleh Muhammad Ali Sajid al-Zobaie yang notabene adalah ipar, ketika diinterogasi Irak.

Baca Juga: Diduga Lompat dari Jembatan Musi, Intan Ferin Dilaporkan Sempat 2 Hari Sliweran di Sekitar Sungai dan Kematiannya Mungkin Terekam CCTV

Identitas Baghdadi ditentukan setelah militer AS melakukan pemeriksaan DNA berbekal sampel ketika dia ditahan pada 2004 silam.

Setelah itu, Komandan Komando Pusat Kenneth McKenzie menerangkan, jenazah Baghdadi dikuburkan di laut sesuai dengan aturan konflik internasional. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Twitter, afp

Baca Lainnya