Pansos, Hanya Ingin Dinilai Terpandang Seorang Pria Bergelar Profesor Nekat Beli Undangan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden

Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:00
(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Pansos, Hanya Ingin Dinilai Terpandang Seorang Profesor Nekat Beli Undangan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden

Sosok.ID - Mobil Nissan Terra dengan pelat nomor B 1 RI diamankan oleh pihak kepolisian pada hari Minggu (20/10/19) tak jauh dari lokasi gedung DPR/MPR.

Mobil tersebut awalnya diketahui diparkirkan di lobi Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Karena dianggap mengganggu jalur lalu lintas mobil yang akan keluar masuk hotel, pihak pengelola kemudian mencari pemilik dari mobil tersebut agar segera dipindahkan.

Diketahui pemilik mobil bernama lengkap Prof DR Irwannur Latubual Ph D.

"Dengan bersusah payah, pemilik mobil yang tengah menginap di Hotel Raffles berhasil dibangunkan oleh petugas hotel," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (20/10/2019).

Baca Juga: Dari Mengaku Sebagai Presiden Hingga Harus Dibangunkan Sebelum Ditangkap, Cerita Dibalik Pengamanan Pelantikan Presiden

Setelah mobil dipindahkan, aparat kepolisian langsung menggeledah barang-barang yang disimpan di dalam mobil.

Ia juga tak luput dari tangkapan pihak kepolisian, hingga harus diamankan oleh petugas.

Awalnya Polda Metro Jaya menangkap dua orang yang diduga membawa senjata tajam parang yang disimpan di dalam mobil pada Sabtu (19/10/19) pukul 23.00 WIB.

Mobil tersebut berjenis Nissan Terra bernomor polisi B1 RI terparkir di lobi Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dari hasil investigasi oleh pihak kepolisian, ada dua orang yang ditetapkan menjadi tersangka.

Yakni pria yang masing-masing berinisial IL dan HS.

Baca Juga: Jadi Menteri Terhebat Se-Indonesia, Pria Ini Malah Tak Sanggup Bayar Tagihan Listrik PLN dan Atap Rumahnya Bocor

IL ternyata merujuk pada seorang pria yang bernama Irwannur Latubual.

Irwannur bukanlah orang sembarangan, terlihat dari sederet gelar akademis yang ia miliki dan tercantum dalam namanya.

Namun faktanya ternyata, saat dilakukan penggeledahan di dalam mobil berpelat B 1 RI tersebut didapati sebuah undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari Minggu kemarin.

Atas temuan tersebut tersangka langsung diperiksa intensif oleh pihak kepolisian.

Dilansir dari Kompas.com, penemuan undangan untuk acara Pelantikan dalam mobil berpelat B1 RI tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Baca Juga: Kisah Prabowo Subianto Diberi Wejangan oleh Mantan Mertuanya Soeharto Agar Jangan Angkuh : Saya Tadi Berharap dapat Sangu Ongkos

"Terus ada undangan (pelantikan) warna merah. Kami cek, dia katanya membeli. Tapi ini masih kami introgasi karena tidak konsisten jawabnya, yang jelas dia mengaku mendapatkan undangan karena beli," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Yang menjadi sorotan bukan mengenai penemuan sejata tajam atau undangan pelantikan Presiden saja.

Namun lebih kepada motif dibalik keinginan Irwannur untuk bisa datang menghadiri acara Pelantikan tersebut.

Bahkan kepada polisi, Irwannur mengaku talah membeli undangan itu guna menghadiri acara bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut.

Ia beralasan bahwa saat ia bisa duduk di dalam ruangan pelantikan tersebut, ia merasa menjadi orang terpandang.

Dilansir dari Kompas.com, undangan tersebut memang dapat digunakan untuk masuk dan mengikuti rangkaian acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Juga: Temuan Ikan Tatu Bodo yang Tubuhnya Bertuliskan Ambon dan Maluku, Warga Takut Ini Pertanda Buruk

Argo pun juga membenarkan mengenai niat dari orang yang bergelar professor tersebut.

Menurut Argo, Irwannur seperti orang yang ingin panjat sosial atau bisa dikatakan gila hormat.

"Kalau dia mendapat undangan itu, dia boleh masuk dan mengikuti (rangkaian) acara pelantikan biar dikatakan orang hebat, orang top yang bisa masuk atau diundang dalam pelantikan presiden," ungkap Argo.

Irwannur telah ditetapkan menjadi tersangka atas kepemiikan senjata tajam karena selain undangan pelantikan, polisi juga menemukan dua senjata tajam di dalam mobil.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti di antaranya dua buah senjata tajam jenis parang, pelat nomor palsu, dan kartu undangan pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung DPR RI.

Baca Juga: Sosok Bupati Cantik Minahasa Selatan Tetty Paruntu yang Datang ke Istana Negara, Suka Tampil Modis Namun Pernah Terkena Skandal Gratifikasi

Kendati demikian, polisi tak menyebutkan secara detail nama yang tertera dalam undangan pelantikan tersebut.

Saat ini, pemilik mobil dan pengemudi yang berinisial HS tengah diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.

"Saat ini, kendaraan, pengemudi dan pemilik kendaraan serta senjata tajam telah diamankan di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Argo, dikutip dari Kompas.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya