Dari Mengaku Sebagai Presiden Hingga Harus Dibangunkan Sebelum Ditangkap, Cerita Dibalik Pengamanan Pelantikan Presiden

Selasa, 22 Oktober 2019 | 06:00
Istimewa via Tribunnews

Dari Mengaku Sebagai Presiden Hingga Harus Dibangunkan Sebelum Ditangkap, Cerita Dibalik Pengamanan Pelantikan Presiden

Sosok.ID - Kejadian unik terjadi saat menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kemarin.

Sebab kepolisian mendapati seorang yang mengaku presiden dan meminta pengawalan dari pihak keamanan untuk masuk ke gedung DPR/MPR.

Kepolisian mengamankan seorang laki-laki bernama ES (59) di kawasan depan Gedung DPR/MPR RI, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya mengamankan ES lantaran yang bersangkutan mengaku adalah Presiden RI.

Baca Juga: Tengah Malam Masuk ke Rumah Wanita Bersuami, Perangkat Desa Dikira Maling Hendak Mencuri, Usai Ditunggu Hingga Dini Hari, Warga Kaget Dapati Hal Ini

"Sekira pukul 10.10 WIB, telah datang seorang laki-laki dari arah jembatan Pulau dua menuju Pintu utama DPR/MPR dengan menggunakan tas ransel warna cokelat," ujar Argo, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/10/2019).

Ia mengatakan kedatangan pelaku dapat dicegah dan diamankan oleh petugas Polantas yang melaksanakan pengamanan di Depan Gedung DPR/MPR.

Polisi pun memeriksa singkat yang bersangkutan, di mana ES diketahui berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

Ia juga diduga mengalami gangguan jiwa.

Selain mengaku sebagai Presiden, Argo menyebut ES juga meminta pengawalan dari polisi dalam acara pelantikan di DPR/MPR.

Baca Juga: Tetty Paruntu, Sosok Perempuan Pertama yang Dipanggil Istana Sebelum Pelantikan Menteri, Bupati Aktif dan Hanya Lulusan SMP di Indonesia, Pengganti Susi Pudjiastuti?

"Yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya adalah Presiden dan meminta kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan pengawalan dalam acara Pelantikan di Gedung DPR/MPR. Juga menyampaikan bahwa dirinya sudah terpilih menjadi presiden sejak bulan Agustus 2018 dan sampai saat ini belum ada pelantikan," kata dia.

Kini, ES telah diamankan dan diserahkan kepada personel Intelkam Polda Metro Jaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Senjata tajam

Masih dalam suasana pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dua orang diamankan oleh pihak kepolisian karena membawa senjata tajam di mobil mereka yang diparkir di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta.

Masing-masing berinisial IL si pemilik mobil dan HS si pengemudi.

Baca Juga: Netizen Heboh, Tompi Seloroh Diminta Jadi Menteri, Orang Dalam: Gimana Mau Ya?

Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi awak media, Minggu (20/10/2019).

Argo Yuwono mengatakan awalnya mobil itu terparkir di area hotel, sehingga menghalangi lintasan bagi mobil lainnya.

Pihak hotel berusaha menghubungi si pemilik mobil untuk memindahkan mobilnya.

"Dengan bersusah payah, pemilik mobil yang tengah menginap di Hotel Raffles berhasil dibangunkan oleh petugas hotel," ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (20/10/2019).

Pascamobil berjenis Nissan Terra itu dipindahkan, polisi turut menggeledah barang yang disimpan di sana.

Baca Juga: Lama Disembunyikan, Beginilah Foto Pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi, si Istri Sampai Disebut Mirip BCL!

Ternyata polisi menemukan dua senjata tajam jenis parang, plat nomor palsu, hingga undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Namun, Argo tak menjelaskan siapa nama yang tertera dalam undangan pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Lebih lanjut, IL dan HS diperiksa secara intensif oleh kepolisian.

"Saat ini, kendaraan, pengemudi dan pemilik kendaraan serta senjata tajam telah diamankan di Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. (Vincentius Jyestha Candraditya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pria Ini Mengaku Presiden RI dan Minta Pengawalan ke Polisi"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya