Sosok.id - Seorang gadis 11 tahun asal Singapura mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pengemudi taksi online.
Ia diturunkan begitu saja dari mobil supir taksi online itu di pinggir jalan.
Saat ibu gadis itu, Cai memanggilnya, pria itu malah melontarkan kata-kata bernada menghina dan sumpah serapah.
Tak terima anaknya diperlakukan tak adil dan dirinya dihina, Cai lantas melaporkan pengemudi itu ke polisi.
Dilansir dari Asia One, insiden tersebut terjadi pada Minggu (13/10/2019) lalu.
Dalam sebuah wawancara, wanita 40 tahun itu menjelaskan kronologi kejadiannya.
Peristiwa bermula ketika Minggu itu, ia memesan ojol untuk mengantar putrinya ke rumah neneknya.
Sebagai informasi, gadis itu akan tinggal di rumah neneknya di Ang Mo Kio selama hari kerja.
Sebab, lokasi sekolahnya terletak di sana.
Sementara saat akhir pekan, gadis itu akan pulang ke rumah orang tuanya yang berada di Sengkang.
Karena Cai tak memiliki SIM, putrinya biasa bepergian naik taksi.
Sebelum mengantar putrinya, Cai telah memastikan untuk memberi tahu supir taksi online bahwa putrinya akan bepergian sendiri.
"Ketika aku sampai di rumah, saya akan melacak lokasi mobil tersebut melalui aplikasi sampai saya yakin bahwa dia tiba dengan selamat.
Tetapi hari itu menjadi sebuah pengecualian.
Perjalanan saat itu tampak normal sampai bel pintu berdering sekitar 10 menit kemudian," ujar Cai, seperti dikutip dari Asia One.
Akun taksi online
Berdasarkan keterangan putrinya, lanjut Cai, supir tiba-tiba menghentikan mobilnya dan berteriak menyuruhnya keluar.
Bahkan, ketika putrinya itu mencoba bernegosiasi untuk mengembalikan ke rumah, dengan tegas supir itu menolak.
Tidak punya pilihan lain, putri Cai terpaksa berjalan pulang ke rumah di tengah kegelapan sendirian.
Cai juga mengatakan bahwa putrinya saat itu tak membawa uang dan ponsel serta tak mengetahui jalan pulang.
Tetapi, berkat bantuan seseorang yang baik hati, akhirnya putri Cai berhasil samp[ai rumah dengan selamat.
Ketika Cai memeriksa ke aplikasi, mobil taksi onlie tersebut terlihat masih dalam perjalanan ke Sengkang seolah tak terjadi apa-apa.
Dia meyakini bahwa pengemudi taksi online itu menurunkan putrinya karena ia membawa burung peliharaannya.
Walaupun burung itu telah dimasukkan ke dalam kandang yang disimpan di dalam tas agar kotorannya tidak tercecer di mobil.
Sebelumnya, putri Cai juga telah membawa burung peliharaannya dengan cara yang sama tetapi tak mengalami masalah.
Baru kali ini, hal itu dipermasalahkan oleh pengemudi takasi online.
Setelah itu, Cai berusaha menghubungi pengemudi taksi online itu dan ia malah memaki serta menyumpahinya.
Cai menyayangkan perbuatan pengemudi itu yang tak mau mengantar putrinya kembali ke rumah atau menurunkan di lokasi yang aman.
Menurut laman resmi Gojek, mereka tak menyediakan layanan khusus untuk hewan peliharaan.
Sebaliknya, penumpang disarankan untuk memberi tahu pengemudi terlebih dahulu.
Bila pengemudi tidak mau menerima pesanan, otomatis akan dicarikan pengemudi lain yang mau menerima pesanan.(*)