Karena Banyak Suami Istri Mandul, Para Mahasiswi Sekarang Nekat Jual Sel Telurnya Demi Gadget Baru

Selasa, 15 Oktober 2019 | 13:17
China News Service

Karena Banyak Suami Istri Mandul, Para Mahasiswi Sekarang Nekat Jual Sel Telurnya Demi Gadget Baru

Sosok.ID -Organ tubuh manusia sekarang menjadi komoditas menggiurkan.

Bayangkan saja sebuah ginjal bisa dijual dengan harga miliaran rupiah untuk didonorkan kepada pembelinya.

Bahkan sekarang sel telur pun tak luput dari bisnis ini.

Seperti dilansirChina South Morning Post, Senin (13/5/2019), sel telur mereka laku dijual dengan harga100.000 yuan atau sekitar Rp200 juta.

Padahalhukum di China melarang perdagangan sel telur manusia.

Baca Juga: Dibekali Teknik Bunuh Senyap, Kisah Tim Halilintar Korps Baret Merah Bungkam Para Pemberontak dengan Hanya Bersenjatakan Pisau

Permintaan terbesar dari sel telur manusia itu berasal dari pasangan yang tidak bisa memiliki anak.

Beberapa pasangan ingin punya anak kedua, tetapi istri biasanya terlalu tua untuk memiliki anak secara alami.

Kriteria yang diminta pasar adalah sel telur mahasiswi dengan peforma nilai yang baik, tinggi badan, dan wajah.

Dalam satu kasus, harganya minimum 10.000 yuan atau sekitar Rp20 juta.

Baca Juga: Menjadi Budak Kerja dan Bayaran Seksual Demi Peran Film, 9 Fakta Kelam Terselubung Dunia K-Pop

Banyak dari perempuan muda itu menerima kesepakatan penjualan dengan nilai tersebut agar bisa membeli ponsel baru.

Investigasi menemukan, transaksi dilakukan melalui seorang agen. Sebelumnya, pasangan suami istri dan mahasiswi telah bertemu langsung.

Kedai kopi menjadi tempat favorit pertemuan mereka.

Sementara rumah sakit diduga membantu menyuntikkan hormon kepada donor itu selama 10 hari untuk menstimulasi produksi telur lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: Bulu Kuduk Merinding, Pendaki Gunung Ini Tubuhnya Berlumuran Darah Usai Bertemu dengan Sosok Hitam Besar di Hutan

Laporan penyelidikan menyebutkan, prosedur tersebut menimbulkan risiko, seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.

Sejauh ini belum ada laporan penangkapan terkait kasus itu.

Namun, pada 2016 dua agen dipenjara karena mengumpulkan sel telur dari seorang perempuan di Guangzhou.

Ovarium perempuan tersebut harus diangkat karena masalah komplikasi medis.

Sementara dua agen itu dipenjara selama 1 tahun 10 bulan karena mempraktikkan pengobatan tanpa lisensi.

Pembelian dan penjualan sel telur sangat dilarang di China.

Sel telur hanya dapat disumbangkan sebagai tindakan amal.

Namun, tingginya permintaan setelah dicabutnya kebijakan satu anak memicu perdagangan ilegal sel telur. (Veronika Yasinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Mahasiswi Universitas Ternama China Jual Sel Telur demi Uang".

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya