Sosok.ID - Kesedihan yang begitu mendalam masih tercetak jelas di wajah Ammar Zoni dan Irish Bella.
Bagaimana tidak, Ammar Zoni dan Irish Bella baru saja kehilangan bayi kembar yang selama ini mereka nanti-nantikan pada Minggu (6/10/2019) lalu.
Kedua bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella yang berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia dalam kandungan saat memasuki usia 26 minggu atau 6 bulan lebih.
Menurut tim dokter yang menangani, bayi kembar Irish dan Ammar meninggal akibat Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Mendapati kabar tersebut, Ammar Zoni ternyata sempat pingsan.
Hal itu ia utarakan pada salah satu rekannya sesama aktor, Cholidi, saat datang membesuk ke rumah sakit.
Mengutip tayangan video di kanal YouTube Intens Investigasi pada Rabu (9/10/2019), Cholidi pun membeberkan curhat Ammar padanya.
"Ammar Zoni tadi cerita pada saya, 'Saya sebenernya yang lebih gak kuat. Karena sempat pingsan' Ammar ngomong gitu kepada saya," terangnya.
Berdasarkan apa yang diceritakan Ammar padanya, Cholidi menyimpulkan jika Irish yang ternyata lebih tabah dan berusaha menguatkan Ammar.
Kendati demikian, Ammar mengatakan bahwa ia harus menguatkan diri kala itu untuk sang istri, Irish Bella.
Beralasan takut sang istri terguncang, Ammar bahkan sampai melarang Irish Bella melihat jenazah bayi kembar mereka.
Namun kala itu, Irish Bella memaksa Ammar untuk mengizinkannya melihat anak-anaknya di detik-detik terakhir.
Dan benar saja, saat melihat kedua tubuh bayi kembarnya yang terbujur kaku, Irish Bella menangis jadi-jadinya.
Melansir Kompas.com, menurut penuturan Ammar, Irish Bella bahkan menangis histeris hingga tubuhnya kejang-kejang dan hampir lepas jahitannya.
"Enggak enggak boleh (lihat jenazah bayi), bahkan kemarin Irish maksa lihat ya sudah saya kasih lihat dan di situ Irish hampir keluar jahitannya.
Kamu (Irish) nangis kejang-kejang," ucap Ammar dalam jumpa pers di kediaman pribadi di Cinere Estate, Depok, Kamis (10/10/2019).
Tak hanya khawatir dengan kesehatan istri yang kian memburuk pasca kehilangan kedua bayi kembar mereka, Ammar rupanya juga memiliki alasan pribadi saat melarang sang istri.
Ammar beralasan trauma dengan pengalaman pait ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnnya selama ini dan tak ingin Irish Bella mengalami hal yang sama seperti dirinya.
Terlebih lagi, pasca kehilangan bayi kembar mereka yang berjenis kelamin perempuan membuat Ammar sedikit takut.
"Saya sudah ditinggalkan Mama saya, adik saya meninggal diumur saya lima tahun dan sekarang anak saya meninggal.
Baca Juga: Kisah Hurrem Sultan, Wanita Rendahan yang Berhasil Jadikan Raja Ottoman Sebagai Budak Cintanya
Sudah banyak yang meninggalkan saya itu perempuan," ujar Ammar Zoni.
Meski tengah didera kesedihan yang sangat mendalam, Ammar merasa beruntung sang sitri tetap setia disampingnya berusaha memberikan support,
"Ya saya harus bisa menahan rasa sedih, kecewa dan takut. Terus gimana saya harus sampaikan ke istri, saya takut ya dia terguncang," ucapnya.
"Tapi alhamdulillah ini di luar dugaan saya punya istri luar biasa, perempuan ini mampu menyemangati saya, disaat saya pingsan tapi irish support saya. Aku akuin kamu perempuan luar biasa," tambah Ammar.
Baca Juga: Harta Hanyalah Perhiasan Dunia, Pasangan Suami Istri Ini Meninggal Karena Rumahnya Terlalu Mewah
Melansir Kompas.com dan Grid.ID, sebelumnya, tim dokter yang menangani Irish Bella menjelaskan penyebab janin kembar bintang sinetron itu meninggal dunia.
Irish Bella disebut mengalami Mirror Syndrome yang berawal dari kondisi bayi kembar yang dikandungnya mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Artinya, pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin 'memberi' darah kepada janin kedua.
TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome.
Mirror Syndrome merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.
(*)