Tidak Pernah Mandi dan Bau, Para Wanita Suku Himba Ini Tetap Mempesona dan Jadi Rebutan Lelaki Seluruh Afrika

Kamis, 10 Oktober 2019 | 17:17
iStock Editorial

Suku Himba di Afrika

Sosok.ID-Di Afrika ada yang namanyaSuku Himba atau yang juga dikenal dengan nama "suku merah".

Mereka adalah suku asli dari Namibia utara.

Populasi suku Himba berjumlah sekitar50 ribu.

Bahkan wanita dari suku ini diakui sebagai yang paling indah di seluruh Afrika

Bukan hanya itu saja, kebiasaansuku Himba di Namibia membuatnya semakin dikenal di mancanegara.

Baca Juga: Bukan Mitos Belaka, Kisah Simpatisan PKI yang Kebal Peluru Ketika Hendak Dieksekusi Mati

Ya, suku Himba dikenal dengan penduduknya yang tidak mandi dengan air.

Hal ini karena lingkungan tempat tinggal mereka menjadi tempatpaling ekstrim di bumi dengan iklim gurun yangmembuat wilayah tersebut mengalami kekurangan air.

Karena tidak mandi dengan air, sebagai gantinya mereka mengoleskan tubuh mereka dengan Otjize.

Otjize sendiri ialah Mentega dan oker merah yang dapat menjaga kulit mereka agar terlindungi dari matahari dan serangga.

Mereka memilih warna merah karena adanya sebuah kepercayaan yang mengatakan bahwa warna merah adalah simbol dari Bumi dan darah.

FernandoQuevedo/Getty Images

Suku Himba menggunakan oker merah untuk menjaga kulitnya

Otjize dibuat dengan cara menghancurkan batu oker merah menjadi potongan-potongan kecil.

Kemudian, pecahan tersebutdicampur dengan lemak dan mentega yang telahdipanaskan menggunakan asap.

Lapisan merah yang terdapat dalam oker dapat membantu melawan radiasi matahari yang menyengat, sekaligus menjaga kulit tetap lembap.

Wanita suku Himba menyakini bahwa hanya dengan menggunakan otjize, tubuh mereka akan tetap bersih tanpa harus mandi dengan air.

Baca Juga: Mau Menikah dengan Kakek Usia 73 Tahun, Wanita Bintang Film Dewasa Ini Malah Menyesal

Tidak hanya pada tubuh saja, wanita suku Himba juga menggunakan otjize di bagian rambut.

Sebelum dilumuri dengan otijize, rambut para wanita harus dibentuk seperti kepangan.

Tidak hanya untuk mempermudah pemakaian otjize, kepangan tersebut juga digunakan sebagai penanda status mereka.

Bagi wanita yang belum menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya menjadi dua.

Baca Juga: Tiga Kali Seminggu Diperkosa Sang Ayah Selama 24 Tahun, Penderitaan Gadis Ini Bagaikan Hidup di Neraka

Sedangkan untuk wanita yang telah menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya dalam jumlah banyak.

Hal ini juga berlaku bagi pria dari suku Himba. Bagi pria yang belum menikah, mereka akan menata rambutnya seperti bentuk tanduk di kedua sisinya.

Sedangkan pria yang sudah menikah, mereka hanya menutup rambutnya dengan menggunakan penutup kepaladan tidak perlu mengubah bentuk rambutnya.( Nesa)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul "Tidak Mandi, Wanita Suku Himba Tetap Dianggap Sebagai Wanita Terindah"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : national geographic

Baca Lainnya