Anaknya Pulang dengan Kondisi Lebam, Istri Anggota DPRD Datangi Sekolah dan Ngamuk, Diduga Balas Pukul Guru

Minggu, 08 September 2019 | 19:00
Kolase (KOMPAS/PIXABAY)

Anaknya Pulang dengan Kondisi Lebam, Istri Anggota DPRD Datangi Sekolah dan Ngamuk, Diduga Balas Pukul Guru

Sosok.ID - Kasri, seorang guru agama di Sekolah Dasar Negeri 4 Desa Anggaraksa Lombok TImur harus alami hal yang tak mengenakkan pada Rabu (4/9/19) lalu.

Pasalnya, guru yang mengajar di sebuah sekolah dasar beralamatkan di Desa Anggraksa, kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur tersebut kena semprot salah seorang wali muridnya.

Tanpa tahu apa-apa, tiba-tiba saja Kasri yang tengah mengajar tersebut didatangi oleh ibu dari salah satu anak didiknya.

Adalah wanita berisinial ES yang menjadi ibu dari salah satu wali muridnya tersebut.

Wanita ini diketahui adalah istri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Dipercaya Mampu Halau Bencana Buruk, Emak-emak Bersatu Nekat Bakar Belasan Kios Dagang Lokasi Wisata di Aceh

Tak disangka istri anggota dewan tersebut datang ke sekolah dengan marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kotor dihadapannya.

Kasri juga mengatakan bahwa dirinya sempat dipukul oleh wali murid tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu bermula saat Kasri sedang mengajar di depan siswa kelas 5 SD.

Tiba-tiba ada seorang murid yang menangis dan melapor kepada Kasri bahwa ia telah dipukul oleh murid yang ternyata anak anggota Dewan tersebut.

Baca Juga: Pasca 14 Tahun Penjara, Pollycarpus Mantan Tersangka Kasus Pembunuhan Munir Kini Banting Setir Jadi Juragan Telur Asin Hingga Gabung ke Partai Besutan Tommy Soeharto

Kasri mengambil tindakan untuk menghukum sang murid tersebut.

"Awal mulanya, saya sedang mengajar untuk melatih hafalan kepada murid-murid saya, suatu ketika ada seorang anak menangis yang melapor karena telah dipukul oleh anak Dewan tersebut, oleh karena itu saya panggil anak Dewan itu untuk memberikan setrap," ungkap Kasri, saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019), seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurutnya sebagai guru agama, Kasri sudah mempertimbangkan hukuman yang ia berikan kepada muridnya tersebut.

Namun ternyata, sang anak yang disetrap oleh Kasri melaporkan kejadian itu kepada ibunya.

Baca Juga: Gegara Sebuah Kesalahpahaman, Pria Malang Ini Terus Diserang Seekor Burung Gagak Selama 3 Tahun

ES pun datang ke sekolah dengan alasan tidak terima anaknya dihukum oleh Kasri.

"Tiba-tiba si ibu dewan itu marah-marah sambil berkata kotor, menyebut saya anj*ng, lalu memukul saya dan terkena pelipis," tutur Kasri, dilansir dari Kompas.com.

Gara-gara insiden tak terima anaknya dihukum, Kasri hanya bisa terdiam saat istri anggota DPRD datang dan melabraknya.

Seorang guru yang sedang berada didekat Kasri pun sempat melerai dan menyarankan untuk diselesaikan baik-baik di ruang kepala sekolah.

Baca Juga: Sebelum Jadi Pejuang HAM, Munir Rupanya Dikenal Suka Ngeyel dan Pandai Berdiskusi di Mata Guru dan Teman-temannya

(KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

Kasri guru Agama di SDN 4 Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

"Ada teman melerai kemudian diajak ke ruang kepala sekolah untuk diajak mediasi, namun dia tetap marah-marah, dan tidak terima," ungkap Kasri, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com.

Ketika dikonfirmasi Kompas.com, ayah siswa tersebut yang merupakan anggota DPRD Lombok Timur, Mahrus mengaku bahwa istrinya tak terima lantaran melihat kondisi anaknya yang ia sebut pulang dengan luka lebam sehingga ia langsung mendatangi sekolahan.

"Iya, istri saya marah-marah karena keberatan anaknya dipukul, tapi kalau dia (istri) yang memukul guru saya tidak tahu," ungkap Mahrus.

Menurut anggota Dewan tersebut, wajar bila anak-anak sedikit naka di sekolah dan tidak harus dipukul.

Baca Juga: 15 Tahun Berlalu, Inilah 5 Fakta Pembunuhan Munir, Ada Kejanggalan Hingga Dalang Pembunuhan yang Masih Berkeliaran Bebas

"Iya, saya kira wajar kalau nakal-nakal sedikit, namanya juga anak-anak," ungkap Mahrus

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Desa Anggaraksa, Sabrul menyayangkan insiden tersebut.

Ia mengatakan bahwa istri pejabat tersebut tak seharusnya bertindak seperti itu ketika datang ke sekolah.

Sabrul juga mengatakan datang ke sekolah juga harus menggunakan etika yang baik.

Baca Juga: Alami Muntah Hingga Perut Membesar Layaknya Orang Hamil, Wanita Usia 23 Tahun Rupanya Alami Kondisi Kehamilan yang Langka

"Sebenarnya istri Dewan tersebut tidak harus langsung marah-marah kepada gurunya, kalau di sekolah itu ada etikanya, tidak boleh nyelonong-nyelonong, kita punya tata krama," kata Sabrul.

Dari kesaksian guru yang dikumpulkan oleh Sabrul, istri pejabat tersebut datang tanpa permisi langsung marah-marah hingga ingin memukul Kasri.

Sebagai seorang istri anggota DPRD, Sabrul menyayangkan tindakan wali muridnya tersebut.

Seharusnya seorang istri pejabat harus jadi panutan untuk masyarakat.

Baca Juga: Niat Hati Pamer Mobil Mewah ke Wanita Cantik, Pria Sombong Ini Malah Tak Sengaja Tabrak Pohon Hingga Kendaraannya Remuk

"Kalau dari kesaksian guru-guru, katanya istri Dewan itu marah-marah karena emosi dan ingin mencakarnya," ungkap Sabrul, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, poskupang

Baca Lainnya