Unik! Tak Ada Anak Laki-laki yang Lahir Selama Satu Dekade, Desa Ini Nyaris Seluruh Penghuninya Perempuan

Minggu, 01 September 2019 | 19:10
The Sun

Desa di Polandia ini penduduknya sebagian besar adalah perempuan

Sosok.ID- Penduduk di desa di Polandia ini sebagian besar penduduknya adalah perempuan.

Bahkan, anak laki-laki tak pernah dilahirkan selama satu dekade belakangan.

Desa itu bernama Miejsce Ordzanskie yang dipimpin oleh seorang wanita.

Bahkan, petugas pemadam kebakaran hingga pembajak ladang mayoritas adalah wanita.

Peristiwa ini menjadi unik karena berkebalikan dengan negara Polandia dikenal konservatif.

Baca Juga: Tak Sudi Pacarnya Balik ke Indonesia, Seorang Pria Malaysia Nekat Bikin Laporan Bom Palsu di Bandara Hingga sang Kekasih Diciduk Polisi

Dilansir The Sun, hanya ada 12 bayi perempuan yang terlahir selama satu dekade terakhir.

Jika kondisi ini terus berlanjut, maka dimungkinkan penduduk pria akan lenyap dari desa tersebut.

Fenomena ini kemudian menjadi perhatian para peneliti.

Dilansir The Sun, pemimpin desa Krystyna Zykziak mengungkapkan apa yang terjadi pada desanya.

"Mungkin ada sesuatu di dalam air," ujarnya, dikutip dari The Sun Minggu (1/9/2019).

Baca Juga: Jon Venables, Bocah 10 Tahun yang Bunuh Balita 2 Tahun, Akan Segera Bebas dan Diberikan 'Kehidupan Baru' di Kanada

"Di generasi yang lebih tua, penduduk wanita di Polandia selalu lebih banyak karena usia mereka lebih panjang daripada pria," lanjutnya.

"Tapi kini, kami tidak memiliki penduduk pria di generasi yang lebih muda," jelasnya.

Pasangan, lanjutnya, yang telah melahirkan anak perempuan bahkan ingin pindah ke tempat lain.

Tujuannya, untuk membuktikan apakah mereka akan memiliki anak laki-laki atau tidak.

Migrasi menjadi salah satu faktor mendasar yang menyebabkan kurangnya penduduk pria di desa tersebut.

Baca Juga: Kisah Fadlul Rohman, Anak Petani yang Berhasil Jadi Taruna Akmil Usai Sempat Gagal 10 Kali Sampai Tidur di Dalam Mesjid

Sebab, mereka kebanyakan merantau ke luar negeri untuk bekerja.

Sejak 1945, penduduk desa yang terletak di perbatasan Ceko itu terus menurun.

The Sun
The Sun

Petugas pemadam kebakaran di Desa Miejsce Ordzanskie yang semuanya beranggotakan perempuan

Dari yang semula berjumlah 1.200 orang turun menjadi hanya 270 orang saja.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mereka yang pergi adalah orang-orang yang merantau ke luar untuk bekerja.

Salah satu penduduk bernama Barbara Dworok sebenarnya memiliki anak laki-laki.

Baca Juga: Tikam Orang Tuanya di Hadapan Publik, Seorang Remaja Nekat Terjun ke Dalam Jurang Sedalam 15 Meter

Namun, putra dari wanita 68 tahun itu juga termasuk orang yang pergi merantau.

Peter (49) menjadi seorang migran ekonomi dan tinggal di Jerman.

Bahkan, saking tidak adanya anak laki-laki, pihak gereja terpaksa menjadikan anak-anak perempuan sebagai petugas altar (yang biasanya dilakukan oleh anak laki-laki).

"Sekarang kami menjadikan anak-anak perempuan sebagai petugas altar. Kami tak punya pilihan lain," ujar pengelola gereja.

Menurut pengakuan salah seorang penduduk wanita muda, ia harus pergi ketempat hiburan atau ke desa sebelah untuk bertemu laki-laki.

Baca Juga: 14 Bulan Idap Kanker Ganas, Pria 45 Tahun Ini Bercita-cita Ingin Lihat Pantai untuk Terakhir Kalinya Sebelum Meninggal Dunia

Sabina Blana (21) mengatakan hal itu saat ditemui The Sun di stasiun pemadam kebakaran.

"Saya senang menjadi seorang petugas pemadam kebakaran," ujarnya.

"Perempuan dapat melakukan apapun yang biasa dilakukan laki-laki terlepas dari pekerjaan berat yang mereka kerjakan," jelasnya.

Tapi, lanjutnya, jika ingin bertemu dengan laki-laki harus pergi ke desa sebelah yang berjarak sekitar 40 km.

Selain desa sebelah, bisa juga bertemu di sebuah diskotik.

Baca Juga: Jauh-jauh ke Singapura Demi Nonton Aladdin, Syahrini Malah Diusir Keluar dari Studio Gara-gara Ulah Ponakannya

Kepala stasiun pemadam kebakaran, Tomasz Golasz pindah ke desa itu sepuluh tahun yang lalu.

Sayangnya, walaupun dari luar, pria 35 tahun itu juga memiliki dua anak perempuan.

Yakni, Julia (8) dan Maja (2).

Dia menunjukkan ciri khas dari desa tersebut pada kontes pemadam kebakaran.

Di mana saat itu, dia membentuk tim yang seluruhnya beranggotakan perempuan.

The Sun
The Sun

Gadis-gadis di Desa Miejsce Ordzanskie, Polandia

Baca Juga: Anaknya Tewas Ditikam Mantan Istri, Sepasang Orang Tua Ini Justru Balas Diperas Keluarga Mantan Besan

"Wanita saat melakukan 'pekerjaan pria' seringkali menciptakan keributan," ujarnya.

"Tetapi, mereka tetap melakukan pekerjaan dengan baik," tambahnya.

Walaupun sebagian besar penduduknya adalah perempuan, namun tampaknya untuk menjadikan mereka pacar tidak mudah.

"Aku tidak akan mengatakan mudah untuk mendapatkan pacar di sini," katanya.

"Karena kalian harus bersaing dengan pria-pria dari desa lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Terakhir Terlihat 10 Bulan Lalu, Seorang Wanita Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Dalam Rumahnya yang Tak Terurus

Istri Tomasz, Aldona (35) mengatakan bahwa semua ini disebabkan oleh susu dan keju.

"Mereka bilang kami memiliki penduduk perempuan yang banyak karena kebanyakan mengonsumsi kalsium," ujarnya.

"Kami menghasilkan banyak susu dan keju di sini," tambahnya.

Orang asing telah menyarankan beberapa agar bisa mengandung anak laki-laki.

Termasuk posisi tertentu saat melakukan hubungan badan dan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Baca Juga: Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya Hilang di Australia Usai Dinikahi Pria Bule, Diduga Dibunuh sang Suami

Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak potasium juga dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak laki-laki.

Bahkan, para dukun juga menyarankan untuk menempatkan kapak di bawah ranjang.

Diyakini, adanya kapak dapat menjamin akan mengandung anak laki-laki.

Penghargaan

Walikota distrik Rajmund Frischko menawarkan hadiah pada pasangan pertama yang melahirkan anak laki-laki.

Bahkan, nama anak itu nantinya juga akan diabadikan sebagai nama dari sebuah jalan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya Hilang di Australia Usai Dinikahi Pria Bule, Diduga Dibunuh sang Suami

"Saya rasa ini bukanlah masalah besar, karena kita hanya membicarakan kelahrian 12 anak selama satu dekade," ujarnya.

"Tetapi, jika itu terjadi selama sepuluh tahun ke depan, ilmuwan harus datang ke sini untuk menelitinya," tambahnya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : The Sun

Baca Lainnya