Sosok.ID - Belum lama ini seorang pria asal Malaysia diamankan oleh pihak kepolisian gara-gara membuat laporan bom palsu di Bandara.
Laporan bom palsu ini dibuat lantaran pria asal Malaysia itu tak terima sang kekasih kembali pulang ke Medan, Indonesia.
Demi menghentikan sang pacar kembali ke Tanah Air, pria asal Malaysia ini nekat buat laporan bom palsu dan membuat sang kekasih diciduk polisi Bandara.
Dilansir Sosok.ID dari Oriental Daily, kejadian ini berawal ketika seorang pria asal Malaysia (38) tak mau ditinggalkan sang kekasihnya.
Kekasihnya yang berusia 22 tahun ini adalah wanita asal Medan, Indonesia.
Kedua pasangan berbeda kewarganegaraan ini diketahui sempat bertengkar satu sama lain hingga menyebabkan sang wanita marah besar.
Bukannya menyelesaikan masalah yang mereka miliki secara baik-baik, sang wanita justru ngotot akan kembali ke Tanah Air dan meninggalkan kekasihnya.
Tak sudi ditinggalkan begitu saja, pria asal Malaysia ini pun nekat melakukan segala cara untuk menghentikan kekasihnya kembali ke Indonesia.
Termasuk membuat laporan bom palsu di Bandara pada hari keberangkatan sang kekasih kembali ke Tanah Air.
Melansir Oriental Daily, aksi nekat ini ia lakukan demi menghentikan penerbangan sang kekasih kembali ke Indonesia.
Bermodalkan menggunakan ponsel kekasihnya yang tertinggal, pria ini menelpon pihak Bandara Internasional Penang dan melaporkan soal keberadaan bom di bagian pintu masuk.
Pihak kepolisian Bandara Internasional Penang pun langsung mencari keberadaan bom yang dilaporkan.
Gagal menemukan bom seperti yang dilaporkan, pihak kepolisian Bandara Internasional Penang pun langsung melacak nomor pemberi laporan palsu tersebut.
Setelah dilacak, nomor tersebut rupanya milik seorang wanita asal Medan, Indonesia yang baru saja check-in Bandara.
Sang kekasih yang awalnya akan berangkat kembali ke Tanah Air pun harus berurusan dengan pihak kepolisian gara-gara ulah si pria.
Kendati membuat masalah semakin runyam, rencana si pria untuk menghentikan sang kekasih kembali ke Indonesia berhasil.
Usut punya usut, setelah diselidiki lebih lanjut pihak kepolisian akhirnya berhasil mengetahui bahwa ini hanya akal-akalan kekasih si wanita untuk menghentikannya.
Untuk menghindari pelacakan polisi, pria asal Malaysia ini meminta orang lain yang sama sekali tak punya hubungan dengan dirinya dan kekasih untuk membuat panggilan tersebut.
Melansir Oriental Daily, pada 30 Agustus 2019 kemarin, kedua pasangan ini pun diamankan oleh pihak kepolisian Penang untuk dimintai keterangan.
Lebih lanjut Kepala Kepolisian Barat Daya, Malaysaia , Anbalagan mengatakakan bahwa kejadian ini termasuk kedalam tindak pidana yang mengancam keselamatan pengguna fasilitas umum.
Kedua pasangan beda kewarganegaraan ini pun bisa terancam hukum pidana atas aksi nekat yang mereka lakukan.
(*)