Sosok.ID- Ria Ricis kembali menjadi perhatian publik karena salah satu videonya.
Video berjudul 'PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! - MUKBANG KOREA Tersiksa' itu diunggah pada 22 Agustus lalu.
Adapun, isi video yang diunggah di kanal Youtube Ricis Official itu memperlihatkan Ria Ricis bersama teman-temannya sedang makan.
Namun, yang menjadikan video itu menimbulkan kontroversi adalah makanan yang dimakan, yaitu gurita hidup.
Terlihat dalam video, gurita yang masih hidup dan menggeliat di mangkok dimakan hidup-hidup.
Baca Juga: Nyaris Raih 16 Juta Subscribers Sebagai YouTuber, Ria Ricis Unggah Video Perpisahan : SAYA PAMIT
Hingga artikel ini dibuat, video itu telah dilihat lebih dari 5 juta kali.
Komentar dalam video tyersebut juga dimatikan.
Melihat video itu, komunitas pecinta hewan Garda Satwa lalu memberikan tanggapan.
Melalui akun instagram @gardasatwafoundation, komunitas tersebut menuliskan kritik terhadap Ria Ricis.
Sebab, berdasarkan unggahannya, Facebook telah mendeteksi video itu sebagai konten yang mengandung kekerasan.
Komunitas itu menyayangkan cara Ria Ricis yang memakan gurita itu dengan menggigitnya.
"Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi.
Kecuali kalo @riaricis1795 mampu menelan langsung gurita itu dalam satukali telan, dan hewannya tidak terlalu lama merasakan sakit karena langsung tewas, nggak digigit sedikit demi sedikit," tulis akun Instagram @gardasatwafoundation.
Pertemuan
Sabtu (31/8/2019) malam, digelar pertemuan antara Garda Satwa Indonesia dan tim Ria Ricis.
Dalam pertemuan itu, tim Ricis menjelaskan jika gurita itu sebenarnya sudah mati.
Namun, karena diberi garam dan bumbu, gurita itu jadi menggeliat seperti masih hidup.
Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan bahwa pihaknya juga meminta tim Ricis untuk mengganti judul videonya.
Yakni, dari gurita masih hidup, menjadi sudah mati.
"Kami kemudian minta tim Ricis untuk mengubah judul konten tersebut. Lalu mereka minta kami untuk take down kritik kami di instagram. Jadi win win solution begitu," ujar Anisa dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
Namun, menurut pengakuan Anisa, pertemuan itu masih belum mendapatkan kesepakatan.
Pertemuan dengan Ria Ricis secara langsung akan dilanjutkan pada Minggu (1/9/2019).
Pihak Garda Satwa menilai, video yang dibuat oleh Ria Ricis itu menimbulkan kengerian.
Pihaknya juga telah melakukan riset terhadap youtuber lainnya tetapi agak berbeda dengan video Ria Ricis tersebut.
"Kalau yang lain kan dipotong-potong dulu meskipun masih menggeliat-menggeliat. Terus ada yang kepalanya aja yang udah enggak ada. Kan kalau yang Ricis makan kan terlihat utuh dan terlihat mengerikan dan judulnya pun gurita hidup begitu hlo," jelas Anisa.
Klarifikasi Ria Ricis
Baca Juga: Youtuber Meninggal Akibat Jatuh dari Ketinggian 150 Kaki Saat Merekam Aksinya Sendiri
Sabtu (31/8/2019) Ria Ricis memberikan klarifikasinya melalui Insta Story di akun @riaricis1795.
Berikut adalah klarifikasinya:
"Hallo semuanya assalamualaikum.
Mengenai berita yang katanya lagi rame soal aku makan gurita di Korea kemarin, saya mohon maaf sebelumnya.
Sebelum makan dan bikin konten tersebut saya sudah konfirmasi dengan berulang bahwa gurita yang saya makan sebenarnya dalam keadaan mati.
Gurita bergerak karena adanya campuran garam atau bumbu lainnya (yang sudah pernah coba langsung ke sana pasti tau) lalu pendapat orang di Korea dan muslim di sana menganggap tidak masalah dengan memakan hewan tersebut.
Terima kasih semua, barakallah. Wasallam."
Baca Juga: Perjuangan Nadya Valerie Bangkit dari Penyakit Kanker, Jadi Youtuber dan Lulus Program Magister
Bahaya mengonsumsi gurita hidup
Adapun bahaya yang mengancam manusia yang nekat memakan gurita hidup-hidup.
Bahkan, hingga menyebabkan kematian.
Dilansir dari INSIDER, seorang ahli gizi Jenny Tschiesche menjelaskan bahaya memakan gurita hidup-hidup.
"Tidak direkomendasikan (untuk makan gurita hidup-hidup)," ujarnya.
"Ada risiko tersedak terutama dari pengisap yang tersangkut di bagian dalam tenggorokan, yang dapat menyebabkan penyumbatan," jelasnya.
Adapun kasus yang pernah terjadi pada 2010, di mana seorang wanita di Korea Selatan mengalaminya.
Ia pingsan dan berhenti bernapas setelah memakan gurita hidup.
Nyawanya juga tak berhasil diselamatkan 16 hari kemudian.
(*)