Sosok.ID - Seorang bayi perempuan ditemukan saat menangis sembari merangkak di dekat mayat lima anggota keluarga di Kepulauan Fiji.
Pemandangan tragis itu awalnya di temukan oleh seorang pria penggembala ternak yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Pria tersebut menunggang kuda untuk mencari ternaknya di Dataran Tinggi Nausori.
Saat melintasi di dekat sebuah tebing, ia mendengar suara tangisan bayi yang terasa tak jauh dari tepian tebing tersebut.
Penggembala ternak itupun mencari sumber suara tangisan tersebut, dan hal yang menyedihkan ia lihat di tepian tebing tak jauh dari tempat pertama ia mendengar tangisan bayi itu.
Ia menemukan bayi yang menangis tersebut, namun ia kaget ketika di samping bayi itu terdapat pula lima mayat yang ternyata anggota keluarga bayi perempuan malang itu.
Tempat ditemukannya mayat satu keluarga beserta bayi perempuan yang masih hidup itu berada di sebuah tebing di tempat tujuan wisata yang indah.
Kejadian penemuan mayat tersebut terjadi pada hari Senin (26/8/19) lalu.
Ia pun langsung pergi ke jalan raya sekitar tempat kejadian untuk mencari bantuan dari pengendara yang melintasi wilayah itu.
Bayi malang berusia satu tahun itu bernama Sumaira Kumar, ia merupakan keponakan dari salah satu korban meninggal tersebut.
Pria tersebut berhasi menghentikan dua mobil yang melintas untuk membantunya melapor ke kantor polisi terdekat
Kelera Toloi (25), Perempuan yang berhenti untuk membantu penggembala tersebut melihat bayi kedinginan dan kelaparan itu.
Kelera menggendong Sumaira untuk mengganti popok gadis kecil itu dan memberinya makan dari botol.
Kelera mencatat itu adalah keberuntungan Sumaira, dia berisiko jatuh dari tebing apalagi ia belum bisa berjalan, hanya merangkak.
Dikutip dari Unilad.co.uk yang melansir dari Fiji Sun, Kelera mengatakan,"Sebagai seorang ibu, ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan. Saya sangat sedih melihat itu.
Saya meraihnya dan mengganti popoknya yang basah segera dan memberi dia dua botol susu", diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Sosok.ID.
Bayi bernama Sumaira Kumar tersebut saat pertama kali ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan dan berada di dekat jasad dari keluarganya.
"Dia terlihat lapar tetapi saya tidak habis pikir kenapa ada orang yang melakukan tindakan tidak manusiawi seperti ini.
Untungnya dia tidak berjalan atau dia akan jatuh dari tebing." tambahnya diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Sosok.ID.
Dikutip dari Unilad.co.uk yang melansir dari Fiji Sun, Mohammed (32), pria yang berhenti dari perjalanannya untuk membantu mengevakuasi Sumaira mengatakan,"Seorang lelaki menghentikan saya untuk mengatakan bahwa seorang bayi menangis di sana. Ketika saya periksa, ada bayi di sana dan lima mayat", diterjemahkan oleh Sosok.ID.
Mohammed adalah salah satu pengendara mobil yang dihentikan oleh penggembala ternak untuk membantu menolong bayi malang tersebut.
"Kami membawa bayi itu, yang masih hidup dan menangis, dan kemudian saya memanggil polisi.
Itu adalah pertama kalinya saya melihat insiden mengerikan setelah 14 tahun bepergian di daerah ini", tambah Mohammed, diterjemahkan oleh Sosok.ID.
Mohammed Javid (32), juga menuturkan baru pertama kali melihat kejadian yang tragis ini selama empat belas tahun ia tinggal di negara Kepulauan Fiji.
Sumaira kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatannya.
Sementara daerah itu ditutup untuk penyelidikan polisi. Anggota keluarga yang telah meninggal itu bernama Nirmal Kumar (63), istrinya, Usha Devi (54), putri mereka Nileshni Kajal (34), dan cucu perempuan, berusia 11 dan 8 tahun.
Hasil pemeriksaan post mortem menunjukkan kelima anggota keluarga meninggal akibat menelan zat beracun.
Penyelidik dikatakan sedang mewawancarai orang-orang terdekat keluarga tersebut.
(*)