Pernah Jadi Profesi Incaran Kahiyang Ayu, PNS Masih Primadona Karier di Indonesia, Begini Penjelasan Terbaru Terkait Pendaftaran CPNS 2019

Senin, 19 Agustus 2019 | 19:00
Instagram | sscn.bkn.go.id

Masih Menjadi Profesi Idaman Termasuk Kahiyang Ayu, Anak Joko Widodo, Informasi Pendaftaran CPNS Selalu Diserbu, Beginilah Penjelasan Terbaru Mengenai Pendaftaran CPNS 2019

Sosok.ID- Pada tahun 2017 lalu, Anak perempuan Jokowi, Kahiyang Ayu memang mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebagai Pemeriksa Pertama Pemerintah Kota Surakarta.

Pada saat tes penerimaan CPNS yang diikuti oleh anak kedua orang nomor satu di Indonesia tersebut ia mencapai total poin 300.

Terdiri dari nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 50, Tes Intelegensia Umum (TUI) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 155.

Dilansir dari Kompas.com, merujuk pada peraturan CPNS saat ini, seorang peserta CPNS dinyatakan lolos bila memenuhi passing grade 70 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 126 untuk TKP.

Baca Juga: Tak Terima Dompetnya Dijambret, Seorang Emak-emak Nekat Kejar dan Tabrak Motor Pelaku

Profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat diminati di Indonesia, bahkan sekelas anak orang nomor satu di negeri ini juga tertarik untuk menjadi seorang PNS.

Hal tersebut membuktikan bahwa apabila ada informasi terbaru mengenai penerimaan CPNS baru memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Terbukti dari informasi yang berkembang dari awal tahun 2019 ini sampai Bulan Agustus, pengakses informasi mengenai pembukaan pendaftaran CPNS selalu diserbu masyarakat.

Yang terakhir mengenai pembukaan pendaftaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru memang sudah direncanakan akan diadakan pada tahun ini.

Baca Juga: Kisah Rivo, Mantan Juara Tinju Kelas WBC yang Banting Setir Jadi Kuli Bangunan dengan Gaji 50 Ribu Demi Sesuap Nasi

Pendaftaran calon pegawai negeri sipil ( CPNS) memang sudah direncanakan oleh pemerintah pada 2019 ini.

Tapi hingga Bulan Agustus, belum ada kepastian dari pemerintah mengenai pembukaan pendaftaran CPNS tahun 2019.

Bima Haria Wibisana, selaku Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN) menyatakan, rencananya pendaftaran CPNS dibuka pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Namun, perekrutan CPNS pada tahun ini masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ketulusan Cinta, Pria Ini Nikahi Kekasihnya yang Lumpuh Setelah Kenalan Lewat Game Online

"Tapi masih menunggu Pak Menpan (Menpan RB Syafruddin) masih meminta waktu Presiden melakukan rapat terbatas," ujarnya di Jakarta, Senin (18/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

(Dok. Kemendikbud)

Sebanyak 1.401 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkungan Kemendikbud tercatat mengikuti SKB, yang berlangsung 15 hingga 17 Desember 2018

Restu Presiden Jokowi dinilai sangat penting karena pada Oktober 2019 nanti, akan ada pergantian pemerintahan dari Jokowi-Jusuf Kalla ke Jokowi-Ma'ruf Amin, dan juga kemungkinan akan ada perubahan posisi menteri.

Hal tersebut membuat rencana pembukaan penerimaan CPNS 2019 perlu dibicarakan kembali.

Soal formasi, Bima mengatakan kemungkinan akan tetap sama, namun BKN juga masih menunggu penetapan formasi yang dibutuhkan.

Sementara itu, untuk pengangkatan pegawai honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK),dalam hal penerimaannya tidak akan bersamaan dengan CPNS.

Baca Juga: Rezimnya Telah Lama Runtuh, Buku Anatomi Manusia Karya Dokter Nazi Ini Masih Terus Dijadikan Pedoman Para Ahli Saraf Dunia

"Saya rasa kira-kita mungkin nanti CPNS-nya terlebih dahulu karena P3K ini masih harus ada koordinasi yang lebih lebih rinci," ucapnya Bima, dilansir dari Kompas.com.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa rekrutmen calon pegawai negeri sipil ( CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) pada Oktober 2019 mendatang.

Di media sosial beredar kabar bahwa akan ada rekrutmen CPNS dan PPPK yang akan dibuka mulai 23 Oktober 2019.

Dalam pesan berantai tersebut disebutkan pemerintah akan membuka sebayak 150.000 lowongan.

Baca Juga: Berderai Air Mata, 28 Anggota Paskibra Amalatu Tetap Kibarkan sang Merah Putih Meski Tanpa Seragam

Rekrutmen terdiri dari 100.000 tenaga guru (SD, SMP, SMU/SMK) dan 50.000 untuk tenaga kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dan lain-lain).

Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, D-IV & S-1 dari berbagai jurusan.

Persyaratannya untuk CPNS berusia 20 sampai 35 tahun dan untuk PPPK berusia 35 sampai 58 tahun.

Dalam pesan berantai itu juga dimuat soal persyaratan dokumen yang harus disiapkan para peserta yang ingin mengikuti tes CPNS tahap kedua tersebut.

Baca Juga: Jadi Kado untuk HUT Ke-74 RI, Burj Khalifa Tampilkan Ilusi Bendera Merah Putih Berkibar di Gedung Tertinggi di Dunia

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, tribunnews

Baca Lainnya