Rutin Minum Rebusan Kayu Bajakah, Seorang Nenek Sembuh dari Sakit Kanker Payudara Stadium 4

Jumat, 16 Agustus 2019 | 06:35
(KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)

Daldin, Ayah dari Yazid, salah satu siswa yang memiliki ide awal Kayu Bajakah sebagai penyembuh kanker.

Sosok.ID - Tiga siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMKN) 2 Palangkaraya, Kalteng, berhasil menyabet Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan, 25-27 Juli 2019.

Ketiga siswa tersebut meraih penghargaan setelah memperkenalkan Kayu Bajakah sebagai obat penyembuh kanker.

Mengutip Kompas.com, Kamis (15/8/2019) sebelum dikenal luas oleh publik, kayu Bajakah sudah terlebih dahulu dikenal oleh keluarga Yazid.

Mereka merupakan keluarga dari salah satu siswa dalam tim.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Bakso yang Dagangkan Istrinya, Pelaku Mengklaim Pasangannya Itu Tak Menolak Ditiduri Lelaki Lain

Bahkan kayu Bajakah sudah berhasil menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu menderita penyakit kanker payudara stadium 4.

Daldin yang merupakan ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berkisah, kondisi nenek Yazid saat itu sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga.

Kanker yang diderita sang nenek sudah sangat parah hingga mengeluarkan nanah.

"Sekitar 40 tahun lalu, saya tidak ingat persisnya kapan, ibu saya menderita kanker payudara dan kondisi itu berjalan selama 10 tahun, bahkan sempat divonis kanker stadium 4," kata Daldin kepada Kompas TV dan Kompas.com saat wawancara secara eksklusif di kediamannya, Sabtu (10/8/2019).

Meski dokter memvonis bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin sudah stadium 4, sang ibu tidak mau menjalani operasi, alasannya takut dan tidak ada biaya.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sakit yang diderita ibunda Daldin membuat ayah Daldin harus mencari solusi lain dengan pengobatan nonmedis.

Akhirnya, ayah Daldin mencoba mencari ramuan tradisional ke tengah hutan belantara dan menemukan tanaman kayu bajakah itu.

Baca Juga: Tukang Bakso Tega Jual Istrinya yang Masih Muda Rp 100 Ribu ke Lelaki Hidung Belang untuk Lakukan Threesome

Kayu bajakah itu dibawa pulang dan direbus lalu diberikan kepada ibu Daldin, sebagai pengganti air putih yang selalu dikonsumsinya.

Hal itu berjalan selama sekitar satu bulan. Perlahan tapi pasti, kondisi payudara yang terkena kanker terlihat sudah mengering.

Perubahan itu kembali diperiksakan ke dokter di Palangkaraya dan hasilnya cukup menakjubkan. Kanker payudara yang diderita ibu Daldin sudah dinyatakan hilang dan sembuh.

"Semua itu terjadi di luar dugaan kami. Setelah mengonsumsi kayu bajakah, kanker payudara yang diderita ibu saya sudah hilang dan dinyatakan sembuh," kata Daldin.

Baca Juga: Operasi Ten Go, Serangan Banzai Bunuh Diri Tentara Kekaisaran Jepang, Lebih Parah dari Kamikaze

Informasi dan bukti nyata yang dialami sang nenek itu membuat Yazid merasa tertantang dan berkeinginan untuk bisa membantu penderita kanker lain dengan kayu bajakah tersebut.

Yazid sempat meminta orangtuanya untuk bisa membuka cerita ini ke guru pembimbingnya di sekolah.

Awalnya, orangtua Yazid melarang untuk menceritakan semua ke pihak di luar keluarga dengan alasan tidak ingin nanti kayu bajakah ini justru dieksploitasi secara berlebihan dan justru akan merusak habitatnya di hutan.

Setelah Yazid terus berusaha meyakinkan orangtuanya karena ingin membantu orang lain yang mendeita kanker, akhirnya orangtua Yazid mengizinkan untuk membuka semuanya untuk dijadikan bahan penelitian bersama guru pembimbing Yazid di sekolah.

Baca Juga: Mengenal F-16 Block 70/72 Viper, Jet Tempur Sarat Teknologi Mutakhir Incaran Indonesia

"Beberapa kali saya tolak kemauan Yazid untuk melakukan penelitian dengan kayu bajakah walau akhirnya saya berikan karena alasan berbagi untuk kesehatan," kata Daldin.

Dalam perkembangan perjalanan penelitian yang dilakukan oleh tim, bekerja sama dengan laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hasilnya ternyata cukup menakjubkan.

Kayu bajakah itu kaya akan antioksidan dan sangat bagus untuk penyembuhan kanker.

Akhirnya, mereka membuat dan merumuskan dalam karya tulis ilmiah, yang akhirnya dibawa dalam perlombaan tingkat nasional di Bandung dan tingkat Internasional di Seoul, Korea Selatan. Dalam kedua ajang tersebut karya ilmiah itu berhasil meraih medali emas, bahkan menjadi juara dunia untuk kategori Life Sains. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Rebusan Kayu Bajakah, Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya