Seorang Ibu Tega Menganiaya Darah Dagingnya Sendiri Hingga Tewas, Hanya Gegara sang Anak Sering Rewel

Kamis, 15 Agustus 2019 | 06:00
iStockphoto

Seorang ibu kandung kejam menganiaya anaknya sendiri

Sosok.ID- Seorang ibu tega menganiaya anak kandungnya sendiri hingga tewas.

Rekonstruksi kasus itu digelar oleh Polres Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (13/8/2019).

Proses rekonstruksi dilaksanakan di rumah pelaku yang berinisial SW di Dukuh Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.

SW memperagakan bagaimana ia menyiksa korban, yang tak lain dan tak bukan adalah anak kandungnya sendiri, F yang masih berusia 6 tahun hingga tewas.

"Ada 23 adegan yang dilakukan (diperagakan) oleh pelaku terhadap korban," kata Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro di Boyolali, Jawa Tengah, mengutip Kompas.com Selasa.

Rekonstruksi dilakukan untuk memperoleh gambaran awal hingga akhir pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan.

Baca Juga: BIN Sebut Pihak Asing Ingin Hancurkan Indonesia : Ada Negara Luar yang Sengaja Membagikan Narkoba ke Anak-anak TK

Sehingga, ada kesesuaian antara pelaku, korban, dan saksi-saksi di lapangan.

"Untuk memperjelas apa-apa yang sudah dilakukan oleh pelaku kemudian apa-apa yang sudah dialami oleh korban.

Kemudian luka-lukanya sesuai dengan visum itu ada di mana saja. Jadi harus sinkron," ungkapnya.

Dari hasil otopsi, jelas Kusumo korban meninggal disebabkan karena adanya pendarahan di kepala dan perut.

"Motifnya sebagai orangtua kandung mungkin merasa kesal juga karena kondisi ekonominya yang kurang.

Baca Juga: Diming-iming Bakal Dibelikan Handphone, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Gadisnya

Pelaku sudah diperiksa kejiwaan dan hasilnya sehat," tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto menambahkan dalam rekonstruksi tersebut pelaku memperagakan adegan mencubit, memukul, mencakar, hingga membenturkan kepala korban di lemari.

Pelaku nekat menganiaya anak kandungnya sendiri karena jengkel sering rewel.

"Pelaku memperagakan adegan dari tanggal 8 Juli 2019 dia mencubit korban.

Puncaknya tanggal 10 Juli 2019 kepala korban dibenturkan di lemari sambil dipukul bagian belakang. Korban diam terus tidur," katanya.

Baca Juga: Keji! Seorang Ibu Nekat Memukul Anak Perempuannya Hingga Tewas Hanya Karena Makannya Lelet

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (8/7/2019) dan Selasa (9/7/2019) di Dukuh Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Pelaku SW menganiaya korban F, anaknya sendiri dengan cara mencubit di beberapa bagian tubuh.

Penganiayaan berlanjut Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB sampai Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pelaku memukul perut, membenturkan kepala ke lemari dan mencakar punggung korban karena saat itu rewel.

"Setelah itu korban tidur dan pada pagi harinya bangun.

Baca Juga: Diduga Mengidap Gangguan Jiwa, Seorang Ayah Tega Mengikat Balita Menggunakan Tali Rafia dengan Alasan Anaknya Terlalu Aktif

Korban sempat sarapan bubur setelah itu korban tiduran.

Namun sekitar pukul 11.00 WIB, korban tidak bangun dan pada saat diraba badannya dingin," terang Mulyanto.

Pelaku yang panik memberitahukan kepada tetangganya kalau anaknya sakit.

Warga yang datang ke rumah pelaku justru curiga korban meninggal secara tidak wajar. Pada tubuh korban terdapat luka lebam kebiruan.

Pelaku dijerat Pasal 80 ayat (4) UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan atau Pasal 44 ayat (3) UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

(Labib Zamani/Khairina)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul: Sering Rewel, Alasan Ibu di Boyolali Aniaya Anaknya hingga Tewas

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya