Sosok.id - Bocahperempuan berusia 7 tahun yang tak disebutkan namanya harus meregang nyawa di tangan ibunya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi diZouping, Provinsi Shandong, Cina bagian timur.
Gadis malang itu meregang nyawa setelah mendapat pukulan dari sang ibu.
Alasanya sepele,hanya karena sang anak lamban menghabiskan makan siangnya.
Melansir South China Morning Post (SCMP), yang mengutip media lokal Qilu Evening News, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (3/8/2019).
Kejadian bermula ketikasang anak tengah menghabiskan santap siangnya di rumah.
Sang ibu geram melihat cara makan anak yang sangat pelan.
Awalnya sang anak hanya diperingatkan oleh ibunya karena cara makannya yang lamban itu.
Baca Juga: Tak Peduli Sudah Punya Suami, Mahasiswa Ini Nekat Nyatakan Perasaan Sayang Kepada Dosennya
Dengan nada mengancam, sang ibu berkata akan memukul gadis itu apabila masih melakukan cara makan seperti itu.
Akan tetapi, ancaman si ibu tak membuat anak tersebut mempercepat makannya.
Si ibu mulai emosi karena nasihatnya untuk memperbaiki cara makan si bocah perempuan tak didengar oleh si anak, ia pun kemudian meminta sang suami (ayah korban) untuk keluar dari ruang kamar tempat si bocah perempuan menyantap makan siangnya.
Karena sang suami dianggap menghalangi niat istrinya untuk memukul sang bocah perempuan tersebut.
Sang suami menuruti permintaan si istri untuk keluar kamar bocah perempuan tersebut karena tak berani menghalangi si istri.
Ayah korban tersebut juga sempat kena pukul istrinya saat hendak keluar dari ruangan tempat kejadian pemukulan.
"Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.
Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.
Ternyata bekas memar ditubuh si bocah perempuan akibat dari pukulan sang ibu yang menggunakan balok besi.
tak berhenti di situ saja.
Baca Juga: Sosok Pelukis Wajah Pangeran Diponegoro, Ternyata Bukan dari Indonesia
Bahkan sang ibumelarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.
Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Meskisudahmendapat sejumlah perawatan, namun nyawa anak tersebut tak bisa tertolong.
Diamenghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dua jam setelah mendapatkan perawatan sekitar pukul 19.00.
Akibat kejadian itu, sang ibu ditahan karena diduga telah melakukanpenganiayanan terhadap anak.
Untuk proses penyidikan lebih lanjut, kepolisian setempat melakukan investigasi mendalam terkait kejadian ini.(*)