Begini Alasan Pemerintah DKI Jakarta Berikan Daging Olahan untuk Masyarakat, Agar Lebih Tahan Lama

Senin, 12 Agustus 2019 | 08:00
pixabay

ilustrasi daging kambing

Sosok.id - Sebagian warga DKI Jakarta akan mendapatkan daging kurban dalam bentuk olahan.

Melansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta berharap bahwa dengan diolah terlebih dahulu, masyarakat dapat menikmati dagi kurban lebih lama jika dibandingkan dengan membagikannya saat mentah.

Daging kurban tersebut juga akan diolah oleh koki di lima hotel.

Baca Juga: Niat Berkurban untuk Warga Kampungnya, Tujuh Anak di Bogor Menabung Selama 10 Bulan Sampai Sanggup Beli Sapi Kurban Senilai Rp 19,5 Juta

"Makanya kami bekerja sama dengan asosiasi keamanan makanan.

Ini terobosan untuk membuat hasil kurban besok tidak harus habis dalam hitungan jam dan bisa lebih jangka panjang," kata Anies di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).

Menurut dia, daging mentah yang diberikan akan lebih cepat rusak karena tak semua warga memiliki kulkas.

Pemprov DKI ingin agar daging yang didistribusikan lebih lama masa konsumsinya.

"Itu yang terjadi ketika daging dikirim mentah-mentah dan di tempat-tempat yang tidak ada pendingin maka potensi mengalami rusak itu tinggi sekali.

Baca Juga: Kisah Al, Menabung untuk Beli Hewan Kurban Sejak Usia 7 Tahun dan Bercita-cita Pergi Umrah Pakai Uang Sendiri

Dengan cara seperti ini maka itu bisa berjangka panjang apalagi bisa dimasukan kemasan kaleng itu bisa lebih panjang.

Nah ini adalah inovasi yang kami lakukan idul kurban besok agar bisa dimanfaatkan lebih panjang dan lebih merata," jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan membagikan 5.000 porsi olahan daging kurban kepada warga di 9 kelurahan.

Kategori kelurahan yang akan mendapat distribusi daging kurban itu adalah yang terdapat kawasan kumuh.

Baca Juga: Tiga Ekor Sapi Kurban di Jakarta Timur Terlepas Kabur Melewati Gang-gang Sempit Sekitar Kampung

"Jadi warga yang tidak mampu dan kumuh berat, datanya dari BPS (Badan Pusat Statistik). Jadi nanti lurah yang akan mendistribusikan," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari, Jumat kemarin.

Sembilan Kelurahan yang memiliki lokasi kumuh berat yaitu Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.

(Ryana Aryadita Umasugi/Egidius Patnistik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan DKI Beri Daging Kurban Olahan Ketimbang Daging Mentah"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya