Sosok.ID - Di buku-buku pelajaran sekolah, para siswa disuguhi wajah-wajah para pahlawan Indonesia.
Seperti Diponegoro, Sudirman, Pattimura dan lain sebagainya.
Sebagai insan Pancasila, maka setiap warga Indonesia wajib hukumnya mengenali wajah atau rupa pahlawan negeri ini.
Seperti halnya Pangeran Diponegoro.
Mengutip Kompas.com, Kamis (8/8/2019) Pangeran Diponegoro sempat menjadi ancaman bagi Belanda saat dirinya mengobarkan perang Diponegoro/Perang Jawa tahun 1825-1830.
Pangeran Diponegoro sendiri lahir pada 11 November 1785 di Ngayogyakarta Hadiningrat dengan nama Bendara Pangeran Harya Dipanegara.
Ia memerangi Belanda lantaran sudah muak dengan tabiat penjajah itu yang melanggar adat istiadat setempat, mematok tanah milik Diponegoro secara sepihak dan membebani rakyat dengan pajak tinggi.
Namun peperangan yang ia kobarkan padam setelah dirinya ditipu Belanda yang mengajak diplomasi tetapi sang pangeran malah ditangkap pada 28 Maret 1830 di Magelang.
Usai ditangkap, pangeran Diponegoro ditawan di Batavia pada 11 April 1830.
Dikutip dari gahetna.nl, di Stadhuis itu ada seorang seniman bernama Adrianus Johannes Jan Bik.