Daerah Ini, Penduduknya Hanya Rasakan Aliran Listrik Kurang dari 12 Jam Tiap Harinya

Kamis, 08 Agustus 2019 | 06:40
(KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah S)

ilustrasi pembangkit listrik

Sosok.ID- Listrik di wilayah Biaro, Sulawesi Utara hingga saat ini tidak mengalir selama 24 jam penuh.

Empat ribu warga di Kepualauan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, bahkan hanya menikmati listrik tak sampai 12 jam dalam sehari.

Kondisi seperti ini bahkan sudah berlangsung sejak lama.

Mengutip dari Kompas.com, Bupati Siotaro Evangelian Sasingen hanya menjawab singkat saat dikonfirmasi pada Rabu (7/8/2019).

Baca Juga: Karyawan PLN Disebut Siap Tanggung Konsekuensi Insiden Listrik Padam dengan Pemotongan Gaji

"Cek langsung saja di sana," ujar Evangelian.

Sementara itu,Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuatenmengakui bahwa warga di Biaro sampai saat ini belum pernah menikmati listrik 24 jam.

"Warga hanya menikmati listrik tidak sampai 12 jam.

Misalnya, siang ini aliran listrik baru ada pukul 08.00-12.00 Wita.

Baca Juga: Miris! Satu Keluarga Tewas dengan Kondisi Berpelukan Akibat Kebakaran, Sesaat Setelah Insiden Listrik Padam

Kemudian, hidup lagi pada malam hari.

Jadi, tidak sampai 12 jam.

Maksimal itu, 6 jam siang dan 6 jam malam," kata Bob.

Di Sitaro, menurut Bob, hanya tinggal Kepulauan Biaro yang belum menikmati listrik 24 jam.

Baca Juga: Berikut 5 Penjelasan PLN Terkait Pemadaman Listrik di Jawa, Mulai dari Gangguan Transmisi Hingga Bantahan Sabotase

Biaro memiliki lima desa, dan sudah menjadi satu kecamatan.

Kondisi di Biaro berbeda dengan kondisi di KepulauanSiau dan Tanggulandang, yang sudah menikmati listriks selama 24 jam.

Masalah ini sudah disampaikan Pemerintah Daerah Sitaro ke PT PLN Wilayah Sulut, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).

Tetapi, belum ada progres berarti sampai saat ini.

Baca Juga: Mati Listrik Serentak di Sebagian Jawa Berimbas Kepada Masyarakat, Salah Satunya Acara Pernikahan

"Warga juga sudahmengeluhkan persoalan listrik ini. Namun, kita tidak bisa berbuat banyak. Sedangkan usulan Pemdasudah tidak didengar, apalagi warga," kata Bob.

Menurut Bob, PT PLN Suluttenggo dinilai tidak memiliki kemauan untuk menerangi Biaro selama 24 jam.

Bob berharap, PT PLN mengalokasikan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ke daerah yang masihminim listrik.

"Supaya listrik bisa 24 jam. Saya rasa itu salah satu solusinya, agar ada pemerataan listrik di daerah," kata Bob.

(Skivo Marcelino Mandey/Abba Gabrillin)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Warga di Daerah Ini Nikmati Listrik Tak Sampai 12 Jam Sehari"

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya