Sosok.ID-Beberapa waktu ini suhu udara di Jawa turun beberapa derajat sehingga menyebabkan udara di wilayah Jawa dan sekitarnya terasa dingin.
Dry intrusion atau intrusi udara kering dan dingin yang melanda Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, hal itulah yang menyebabkan suhu udara menjadi terasa dingin akhir-akhir ini.
Udara kering ini datang dari Australia yang sedang dalam musim dingin.
Kemudian, angin mendorong udara dari barat ke timur, sehingga udara dingin dari Australia tadi terdorong ke beberapa bagian daerah di Indonesia tadi.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra, suhu dingin hari ini cenderung akan tetap bertahan hingga September.
Perkiraan pada September tersebut karena Indonesia akan mengalami peralihan musim pada Oktober dan November.
Agie juga tidak menutup kemungkinan suhu menjadi hangat kembali bila dry intrusion menghilang.
"Variasi dinginnya tergantung kondisi lingkungan. Dataran tinggi cenderung akan bisa bertahan dinginnya, meski tetap secara umum normal," ujar Agie saat diwawancarai via telepon oleh Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Untuk saat ini, pengamatan BMKG menunjukkan bahwa dry intrusion telah memasuki daerah Indonesia yang berada di bawah selatan khatulistiwa dari Australia.
Jika dry intrusion ini telah sepenuhnya melewati Indonesia, maka suhu akan kembali normal.
Berikut perkiraan cuaca dari BMKG hingga Jumat (9/8/2019) mendatang:
Surabaya dalam rentang 22-32 derajat celcius, Yogyakarta 21-30 derajat celcius, dan Semarang 21-33 derajat.
Bandung akan terasa dingin dengan suhu 16-28 derajat celcius, Serang 24-34 derajat celcius dan Jakarta 24-33 derajat celcius.
Selanjutnya, daerah Denpasar akan berada pada suhu 21-25 derajat celcius, Mataram 21-31 derajat celcius, Sumbawa Besar 22-31 derajat celcius, dan Kupang 23-31 derajat celcius.
Agie Wandala Putra yang dihubungi oleh Kompas.com via telepon pada Selasa (6/8/2019) juga menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan suhu dingin pada hari ini terjadi.
Persoalan pertama ialah tidak adanya awan karena tidak ada hujan.
Hal ini menyebabkan radiasi panas dari matahari mudah terlepas kembali ke atmosfer.
Selanjutnya, di musim kemarau sering terjadi yang namanya dry intrusion.
Baca Juga: Merasa Kagum dan Hormat dengan Sosok Gus Dur, Mbah Moen Putuskan untuk Bergabung dengan NU
Dry intrusion ini adalah intrusi udara kering atau masuknya udara yang bersifat dingin.
Agie mengungkapkan bahwa dry intrusion sedang terjadi di bagian selatan dari garis khatulistiwa Indonesia.
Meski demikian, Agie menyebut bahwa suhu dingin yang dialami warga hari ini relatif lazim.
Warga dihimbau untuk mempersiapkan diri dengan udara dingin yang diperkirakan akan bertahan hingga Bulan September ini.
(*)