Sosok.ID - Sedari Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (Rusia) sudah memulai Arms Race, berusaha dominasi dunia.
Walhasil lahirlah Perang Dingin yang mengancam dunia akan kemusnahan perang nuklir.
Walau Soviet sekarang sudah runtuh dan menyisakan pewarisnya yakni Rusia, tetap saja kedua negara adidaya ini masih saling sikut diberbagai sisi.
Kini persaingan semakin sengit dengan masuknya China yang sangat berpotensi merusak dominasi keduanya.
Namun baik AS, Rusia dan China bukanlah negara yang pernah membuat kapal perang terbesar di dunia.
Negeri Matahari Terbit alias Jepang yang pertama kali membuat dan mengoperasikan kapal perang terbesar ini.
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (Kaigun) saat itu menginginkan kapal canggih bagi angkatan laut mereka.
Kaigun juga ingin kapal perang yang nantinya dibuat harus lebih superior dari kapal US Navy dan kepunyaan negara lain untuk meladeni perang dengan mereka.
Baca Juga: Demi Sewa PSK dan Beli Narkoba, Pria Ini Tega Curi Uang Pengobatan Anaknya Sebesar Rp 2 Miliar
Maka pada tanggal 4 November 1937 dimulailah pengerjaan kapal perang ini di Arsenal Angkatan Laut Kure, Prefektur Hiroshima.
Bahkan saat pengerjaan kapal perang ini sengaja ditutup-tutupi oleh pihak Kaigun alias dirahasiakan.
Maka pada tanggal 8 Agustus 1940 kapal ini diluncurkan.
Dengan bobot 71.659 ton (muatan penuh), panjang 256 meter, dan lebar 36,9 meter kapal perang ini menjadi yang terbesar di dunia.
Bahkan lebih besar dari Battleship Bismarck milik Kriegsmarine (Nazi Jerman) dan USS Missouri (US Navy).
Baca Juga: Meriam Si Jagur, Kisah dan Kontroversi Simbol Tangan Mengepal yang Dianggap Vulgar
Kapal milik Kaigun ini lantas dinamai 'Yamato'.
Namanya diambil dari nama makhluk berbentuk naga dalam mitologi Jepang.
Meriam Yamato pun terbesar didunia yaitu jenis naval gun 46 cm/45 Tipe 94 kaliber 18,1 inci.
Belum lagi ditambah persenjataan lainnya yang berjumlah puluhan buah.
Namun nahas nasib battleship Yamato.
Empat tahun setelah memasuki dinas operasional, kapal ini tenggelam.
Penyebabnya adalah operasi bunuh diri bersandi Ten-Go yang dilakukan oleh Yamato bersama kapal tempur lain milik Kaigun seperti Haruna dan Nagato.
Operasi ini bermaksud menghadang gerak maju US Navy yang sudah memasuki 'pekarangan' Jepang di Iwo Jima.
Hingga akhirnya Yamato ditenggelamkan setelah diserang bertubi-tubi dengan bom torpedo dari kapal Induk USS Enterprise.
Yamato tenggelam pada tanggal 7 April 1945 di Utara Okinawa dekat Kure, tempat di mana ia dibuat. (Seto Aji/Sosok.ID)