Cerita Pilu Aurellia Qurrota Ain, Paskibra Tangerang yang Meninggal, Sempat Disuruh Push Up dengan Tangan Dikepal Hingga Makan Jeruk Sama Kulitnya

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 18:54
Kolase | Tribun Jakarta/Jaisyrahmantohir & Instagram @benyamindavnie

Misteri Diary Merah Putih Milik Paskibraka Aurellia , Berisi Firasat Korban Sebelum Meninggal sampai Dirobek oleh Seniornya

Sosok.ID- Baru-baru ini viral Paskibra calon pembawa baki meninggal secara mendadak.

Anggota Paskibra yang meninggal dunia tersebut bernama Aurellia Qurrota Ain.

Putri dari pasangan Fahri Abdulrahman dan Sri Mulyani tersebut meninggal pada Kamis (1/8/19).

Diketahui Aurellia merupakan seorang anggota Paskibra kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga: Diajak sang Ibu Temui Pacar Barunya, Balita 3 Tahun Justru Diperkosa Bergantian Hingga Ditemukan Tewas dengan Kepala Termutilasi

Masih duduk di kelas XI MIPA 3 SMA Islma Al Azhar BSD Serpong tersebut menghembuskan nafas terakhir di kediamannya.

Menurut Paman Aurel, ada kejanggalan dalam kematian sang keponakan tersebut.

Oleh sebab itu Romi, paman dari Aurel meminta Dispora Tangerang Selatan untuk mengusut kematian Aurel.

Jika tidak, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Silas Papare, Mantan Mata-mata Amerika Asal Papua yang Jadi Pahlawan Nasional Atas Usahanya Bawa Bumi Cendrawasih Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," ujar Romi saat ditemui WartaKotaLive.com di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," kata Romi.

Kecurigaan keluarga muncul akibat terdapat luka lebam-lebam di tubuh Aurel.

Melansir Tribunnews.com, sempat sang calon pembawa baki dalam upacara peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2019 tersebut bercerta pernah mendapat perlakuan kasar dari para seniornya.

Baca Juga: Luar Biasa! Seorang Pria Asal Majalengka Nekat Retas Mesin ATM Hingga Rp 17 Miliar untuk Dirikan Perusahaan

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurel) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES

Sebelum tampil pada hari H, para anggota Paskibraka digembleng terlebih dahulu

Selama latihan, Aurellia dan beberapa anggota paskibraka lain kerap disuruh push up dengan tangan dikepal, bahkan memakan jeruk beserta kulit-kulitnya hingga menulis buku diary oleh para seniornya.

"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop. Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari, dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," tambah Farid.

Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Farid mengatakan bahwa latihan paskibra yang dijalani anaknya sudah berlebihan.

Hal itu dikatakan Farid karena dirinya Purna Paskibraka. Perlakuan berlebihan itu diberikan oleh para seniornya, bukan para pelatih Paskibra.

Baca Juga: ZKZM-500, Senapan Laser Buatan China yang Disebut Mirip Senjata Stormtrooper di Film Star Wars, Bisa Jangkau Target Sejauh 1 KM!

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ujar Farid saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Perumahan Cipondoh, Tanggerang, Jumat (2/8/2019).

Selama pelatihan, almarhum kerap disuruh melakukan push up dengan tangan dikepal. Akibatnya, tangan almarhum mengalami lebam.

"Kemudian push up kepal yang di aspal dimana cewe suka ada cincinnya. Ini di luar kelaziman. Sedangkan pendidikan militer sendiri tidak sampai sejauh itu," lanjut Farid.

Selain itu, putrinya kerap disuruh makan jeruk beserta kulit - kulitnya. Hal ini yang membuat mental dan keadaan fisik Aurrelia semakin turun.

Baca Juga: Kisah Pilu Ester dan Ezra, Balita yang Ditelantarkan di Pinggir Jalan, Alami Kekurangan Gizi dan Terus Menangis Panggil Mama

"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop."

"Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari, dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," kata dia.

Menurut keterangan Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel, Warta Wijaya, sosok Aurel selama sebulan latihan sangat sehat, bahkan lebih terlihat kuat dibanding temannya yang lain.

"Enggak pernah ngeluh anaknya, selalu ceria selama latihan," kata Warta ketika ditemui di rumah duka, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Perjuangan Hidup Wawan Setiawan, Yatim Piatu Sejak Kecil Hingga Rela Kayuh Becak dengan Satu Kaki Demi Hidupi Anak Istri

Warta menyebutkan Aurel sudah menjadi kandidat pembawa baki di Upacara Kemerdekaan RI ke-74 tingkat kota Tangerang.

"Aurel sejatinya masuk kandidat pembawa baki. Dengar kabar begini kaget pastinya, enggak nyangka," ujarnya.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com, Wartakota

Baca Lainnya