Sosok.ID - Banyak yang tak tahu tentang sisi lain Haji Lulung, mantan ketua DPD DKI yang dipecat gara-gara tak mau mendukung Ahok pada Pilkada 2017 lalu.
Pasca dikabarkan lolos ke Senayan sebagai anggota legislatif DPR RI pada 19 Mei 2019 lalu, sisi lain Haji Lulung pun menjadi hal menarik yang mencuri perhatian publik.
Sisi lain Haji Lulung ini pun merangkum semua hal yang selama ini tak banyak kita ketahui dari kehidupan mantan ketua DPD DKI di balik media pemberitaan Tanah Air.
Siapa sih yang tak mengenal mantan ketua DPD DKI, Haji Lulung?
Lama tak terdengar kabarnya, rupanya Haji Lulung dikabarkan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan berhasil lolos ke parlemen.
Melansir Tribunnews, kabar ini lolosnya Haji Lulung ke Senayan pun pertama kali disebarkan oleh Warta Kota pada Senin (20/5/2019).
Dalam kabar tersebut Haji Lulung dinyatakan lolos dari Dapil III dengan mengusung partai PAN yang mendapatkan 69 ribu lebih suara.
Sebelumnya ini, nama Haji Lulung sempat diketahui menjadi sorotan publik gara-gara kasus perseteruannya dengan mantan Gurbenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Perseteruan yang terjadi antara Haji Lulung dan Ahok semakin memanas pada kasus mark up anggaran belanja UPS.
Bahkan saat Ahok maju Pilkada 2017, Haji Lulung menolak untuk mendukung Ahok hingga dipecat dari jabatannya sebagai ketua DPD DKI PPP.
Kini setelah lama tak terdengar, Haji Lulung dikabarkan lolos kursi legislatif di Senayan dan kembali menghebohkan publik.
Terlepas dari kabar lolosnya Haji Lulung ke Senayan, rupanya ada sisi lain dari mantan ketua DPD DKI ini yang belum banyak diketahui publik.
Baca Juga: Cerita Pilu Jodi yang Belum Pernah Makan Ayam Goreng Seumur Hidupnya: Ini Apa Bu? Enak
Dilansir Sosok.IDdari Tribunnews.com dan Kompas.com, berikut sisi lain Haji Lulung, si mantan pemulung kardus yang berhasil lolos kursi di Senayan!
Pernah Jadi Pemulung Kardus
Bukan rahasia lagi bila Haji Lulung lahir dari keluarga yang serba kekurangan.
Dilansir Sosok.IDdari Tribunnews, posisi yang saat ini dimiliki oleh Haji Lulung sebenarnya tidak ia dapatkan dengan mudah.
Haji Lulung pada awalnya bukanlah orang penting yang terlahir dari keluarga berada.
Haji Lulung mengawali hidupnya sebagai pemulung kardus dan barang bekas di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pekerjaan kasar ini Haji Lulung lakukan demi menafkahi delapan saudara-saudara dan ibunya di rumah.
Namun, nasibnya mulai berubah pada tahun 1996 ketika konflik antara kelompok Timoryang dipimpin Hercules Rozario menguasai Tanah Abang dengan Muhammad Yusuf alias Bang Ucu.
Pasca Hercules diamankan oleh pihak kepolisian, Bang Ucu menguasai daerah Tanah Abang dan menolong Haji Lulung.
Berawal dari pertolongan Bang Ucu, Haji Lulung dikabarkan mampu menduduki posisinya saat ini.
Penguasa Retribusi Pasar Tanah Abang
Melansir Kompas.com, pada tahun 2000, Haji Lulung berhasil mengambil alih kekuasaan pasar Tanah Abang dari tangan Bang Ucu.
Kala itu, pasar Tanah Abang sedang berada di puncak kejayaannya sebagai primadona pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Setelah kekuasaan berpindah tangan, Haji Lulung menguasai nyaris semua tranksasi retribusi pasar Tanah Abang kala itu.
Mulai dari penarikan tranksasi retribusi parkiran, pengamanan, koperasi, advokat, penagihan hutang hingga persewaan kios semua dikuasai oleh Haji Lulung.
Dilansir Sosok.IDdari Tribunnews, tak hanya itu, Haji Lulung juga membangun kerajaan bisnisnya di daerah pasar Tanah Abang.
Perusahaannya bernama PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara.
Punya Karyawan Berjumlah 4 Hingga 7 Ribu Orang
Bisnis Haji Lulung di pasar Tanah Abang melesat dengan sangat baik.
Saking baiknya pertumbuhan ekonomi bisnis yang ia geluti dan bangun sebagai penguasa Pasar Tanah Abang, Haji Lulung mengaku bisa memperkerjakan 4 hingga 7 ribu karyawan per hari.
Melansir Tribunnews, bahkan saking suksesnya, ayah empat orang anak ini sempat menimbulkan kontroversi melalui slogan: 'Meludah saja bisa jadi duit!'.
Ogah Dukung Ahok Hingga Dipecat
Selain sukses dengan kerajaan bisnisnya di Pasar Tanah Abang, Haji Lulung rupanya juga pernah menyicipi dunia politik Tanah Air sebagai ketua DWP PPP Jakarta.
Dilansir Sosok.IDdari Kompas.com, karier Haji Lulung di dunia politik melejit ketika Lulung terpilih secara berturut-turut sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Tak hanya itu, ia juga sempat menjabat sebagai wakil ketua DPRD pada pemilu periode 2014-2019.
Namun, gara-gara perseteruannya dengan Ahok, Haji Lulung dipecat dari jabatannya sebagai ketua DPD DKI pada tahun 2017.
(*)