Sosok.ID- Muharom Gani Irwanda, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil menyelesaikan skripsinya yang terdiri dari 3.045 halaman.
Ia berhasil menyelesaikan skripsinya tersebut dalam kurun waktu 3 minggu saja.
Skripsi yang berjudul "Penjadwalan Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Denver Apartment, Kompleks Citraland cbd-Kota Surabaya"" itu pun langsung viral di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com, Gani mengatakan bahwa awalnya ia mengusulkan kepada dosen pembimbingnya Ir. Sukobar M.T., ingin menyelesaikan TA untuk gedung lantai 37.
Namun, menurut pembeimbingnya tersebut Gani akan mengalami kesulitan.
Akhirnya ia memutuskan untk mengerjakan konstruksi untuk gedung 11 lantai yang masing-masing dirincikan hitungannya.
"Saya merasa tertantang karna tidak bisa mengerjakan 37 lantai, saya harus bisa mengerjakan 11 lantai dengan baik,"ujar Gani, dilansir dari Kompas.com.
Dalam skripsinya, ia membahas 11 perhitungan volume, kapasitas dan tenaga kerja, jumlah alat, durasi hingga estimasi harga yang berbeda.
Dikerjakan Hanya Dalam Kurun Waktu 3 Minggu
Skripsi setebal 3.045 halaman tersebut terdiri dari 152 halaman bab 1-3, 2.740 halaman bab 4, dan 152 halaman lampiran.
Dilansir dari Kompas.com, Gani mengungkapkan bahwa ia menyelesaikan skripsinya tersebut setelah magang dari salah satu perusahaan BUMN hanya dalam waktu 3 minggu saja.
Tepatnya dari tanggal 29 Juni sampai 5 Juli lalu.
Selama mengerjakan skripsinya tersebut, Gani hanya bisa tidur selama 2 jam setiap harinya.
Sementara untuk proses pengerjaan skripsi nyang dikerjakan menggunakan software Microsoft Excel tersebut, ia memerlukan waktu setidaknya 15 jam dalam sehari.
Saking menikmatinya proses pengerjaan skripsi tersebut, Gani tidak menyangka akan menulis sampai tiga ribu halaman karena pikirnya hanya seribu halaman.
Menjadi Skripsi Paling Tebal di ITS
Dilansir dari Kompas.com, hal ini sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Humas ITS Melania Suweni Mutini.
"Betul paling tebal, yang penting bukan tebalnya tapi juga esensi tulisan dari pengerjaan penelitian,"ungkapnya saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (20/7/2019).
Padahal rata-rata skripsi hanya berkisar 80-100 halaman saja.
Tidak hanya tebal, skripsi Gani juga mendapat nilai yang bagus dan layak untuk dipajang di perpustakaan.
Skripsi yang layak untuk dipajang di perpustakaan adalah skripsi yang memiliki nilai tinggi.
Jika nilai skripsi hanya mencapai batas minimum, maka tidak dapat dipajang di perpustakaan.
Hal ini dimaksudkan agar skripsi yang bagus dan layak saja yang menjadi acuan pustaka untuk peneliti lainnya.
Baca Juga: Kini Terjerat Narkoba, Nunung Akui Sangat Berdosa Pernah Tampol Muka Ibunya dengan Uang
(*)