Sosok.ID - Dalam balutan toga kelulusan Paulo John melempar seuntai senyum ke arah kamera sembari memeluk gambar seorang wanita erat-erat.
Gambar wanita tersebut adalah potret ibunya yang tengah tersenyum bahagia.
Kendati sang ibu telah meninggal dunia, hanya gambar tersebutlah yang mampu menggantikan kehadiran orang tua dalam acara wisuda kelulusan Paulo John.
Ya, kehadiran orang tua dalam prosesi wisuda kuliah memang menjadi salah satu momen penting dalam kehidupan bagi seorang anak.
Terlebih lagi ketika sang anak telah melalui banyak hal untuk dapat mempersembahkan gelar sarjana yang ia dapatkan kepada kedua orang tuanya.
Tentu saja hal ini menjadi peristiwa yang begitu penting bagi anak manapun di dunia.
Tak heran untuk mengabadikan momen penting ini, tidak sedikit anak-anak yang mengajak kedua orang tuanya untuk berfoto bersama.
Namun bagaimana bila salah satu orang tua sang anak telah meninggal dunia?
Hal tersebut rupanya tak menutup niat hati seorang mahasiswa untuk mempersembahkan gelar sarjana yang telah ia dapatkan untuk kedua orang tuanya.
Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Paulo John dan berakhir viral di media sosial.
Melansir laman Mothership, demi menunjukkan ke orang tuanya bahwa dirinya telah lulus, mahasiswa asal Filipina ini sampai membawa gambar ibunya yang telah meninggal dunia.
Gambar mendiang sang ibu tersebut ia cetak dalam ukuran aslinya agar terlihat seperti ibunya benar-benar menghadiri acara wisuda kelulusannya.
Paulo John bahkan memeluk erat gambar sang ibu saat mengambil foto kelulusannya layaknya potret keluarga lainnya.
Foto-foto kelulusannya bersama gambar sang ibu ini pun ia bagikan melalui akun Twitter pribadinya.
Dilansir Sosok.ID dari akun Twitter @paudaexplorer, Paulo John menulis bahwa ia bahagia bisa menunjukkan kelulusannya sesuai keinginan sang ibu meski hanya lewat gambar.
Ia sangat yakin bila sang ibu juga bahagia melihatnya dari surga.
"Untuk ibuku yang paling cantik! Bu, amak sulungmu telah lulus, saya harap ibu bahagia di hadirat Tuhan. Saya selesai sekolah karena ini yang ibu inginkan. Saya sangat mencintaimu," tulis @paudaecplorer (16/7/2019).
Aksi yang dilakukan Paulo John ini tentu saja menarik perhatian publik, terutama para warganet pengguna akun Twitter.
Tidak sedikit netizen yang ikut simpatik dengan Paulo John, cuitannya bahkan telah di retwee sebanyak 4ribu kali dan viral di Twitter.
Melansir Coconut Manila, Paulo yang lulus dengan gelar sarjana Administrasi Bisnis mengatakan bahwa merayakan kelulusan bersama sang ibu adalah salah satu impiannya.
Namun pada 2016 silam, sang ibu meninggal dunia lantaran penyakit komplikasi pneumonia yang merenggut nyawanya.
Alasan Paulo John membawa gambar sang ibu di acara kelulusan adalah agar ia bisa merasakan kehadirannya.
"Saya membuat gambar ibuku sehingga setidaknya aku bisa merasakan kehadirannya di hari kelulusanku. Lulus dari perguruan tinggi adalah impian kami," ujar Paulo.
Paulo memesan gambar styrofoam ibunya itu dan diminta untuk membuatkannya semirip mungkin.
Gambar ibunya tersebut memiliki tinggi 157 cm sesuai dengan tinggi ibunya.
Paulo membawa gambar ibunya itu ke upacara wisuda sebagai bentuk penghormatan atas perjuanganibunya selama ini terhadap pendidikannya.
"Dia adalah orang tua tunggal (selama beberapa tahun). Dia mengirim saya ke sekolah swasta.
Dan kami sangat dekat satu sama lain. Ibuku tidak meminta ayah tiriku untuk menyekolahkanku ke perguruan tinggi.
Semua dia yang membiayai dan bibiku yang membantu," tambahnya.
Kendati mendapatkan simpati dari sana-sini, Paulo mengaku senang bisa membawa sang ibu (meski hanya gambar) ke acara kelulusannya.
"Ketika saya membawanya (gambar) untuk kelulusan saya, saya sangat senang karena saya benar-benar merasa bersama ibu saya," tandas Paulo.
Sampai berita ini ditayangkan, tim Sosok.ID masih mengkonfirmasi kabar viral Paulo John membawa gambar sang ibu di acara kelulusannya.
(*)