Sosok Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang Berani Menentang Menkumham RI, Pernah Didukung Semua Parpol Besar Indonesia

Rabu, 17 Juli 2019 | 16:38
Warta Kota/Andika Panduwinata

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan Sachrudin, di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Rabu (26/12/2018).

Sosok.ID - Arief Rachadiono Wismansyah, Wali Kota Tangerang belakangan ini menjadi buah bibir netizen Tanah Air.

Hal ini lantaran aksi sindir menyindir dirinya dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna Laoly.

Sindir menyindir antar keduanya terjadi saat pidato Menkumham pada saat meresmikan gedung Poltekip dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Kota Tangerang, Selasa (9/7/2019).

Mengutip Kompas.com, Rabu (17/7/2019) dalam pidatonya itu Yasonna menyebut Pemkot Tangerang menghambat izin penebitan mendirikan bangunan (IMB).

Baca Juga: Jadi Korban Salah Tangkap dan Terlanjur Dipenjara, Empat Pengamen Cilik Minta Ganti Rugi Rp 746 Juta

Sebagai respon atas perkataan itu, Arief lantas menghentikan pelayanan masyarakat di kawasan lahan Kemenkumham yang ada di Tangerang.

Tindakan Arief ini dinilai menentang dan melawan Menkumham RI.

Lantas siapakah sosok Wali Kota Tangerang itu?

Pria kelahiran Tangerang, 23 April 1977, ini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang dua periode berturut-turut sejak 2013.

Baca Juga: Fenomena Unik Topi Awan Gunung Rinjani, Warga Sembalun : Bahkan Warna dan Ketebalannya Berganti-ganti

Karier politik Arief meroket sejak ia digandeng Wahidin Halim menjadi wakil wali kota di Pilkada Tangerang tahun 2008.

Ia lemudian naik menjadi Plt Wali Kota Tangerang 2013 selama 2 bulan karena Wahidin Halim diberhentikan secara hormat.

Usai itu pada tahun 2013, Arief didukung Partai Demokrat maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada Tangerang 2013 bersama dengan Sachrudin.

Kompas.com/Ihsanuddin
Kompas.com/Ihsanuddin

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah

Saat itu, Arief harus melawan empat pasang kandidat lainnya.

Kemudian Arief dinyatakan menang dengan mengantongi sekitar 340.000 suara atau 48,01 persen.

Baca Juga: Temukan Video Asusila Suaminya dengan Wanita Lain di Komputer Keluarga, Istri Perwira Polri: Akan Saya Tunjukkan ke Kapolda dan Kapolri!

Menginjak tahun 2018, Arief bersama Sachrudin mengajukan diri kembali.

Kali ini, pasangan petahana tak memiliki lawan. Maka dari itu, pada Pilkada 2018 Arief-Sachrudin "hanya" melawan kotak kosong.

Ia pun menang melawan kotak kosong dengan perolehan suara sebesar 609.428 suara atau 84,7 persen dari total suara sah pilkada tersebut.

Bahkan saat pencalonan Pilkada 2018, ia didukung hampir seluruh parpol yang ada, yakni Partai Demokrat, PDI-P, Golkar, PPP, PKB, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasdem, PSI, dan Perindo.

Berdasarkan situs resmi Pemkot Tangerang, sebelum berkiprah di dunia politik, Arief merupakan seorang pengusaha sukses yang bekerja sebagai Presiden Direktur Rumah Sakit Sari Asih Group.

Pria lulusan Western Michigan University Amerika Serikat itu memasukkan nuansa pelayanan Islami di rumah sakitnya.

Sebelumnya, ia juga rajin menjadi bagian dari organisasi Islam.

Arief juga pernah menjadi Ketua Dewan Penasihat Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Tangerang.

Per 2015, pada laporan yang tercatat di KPK, Arief diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp 11.446.634.508. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com