Sosok.ID - Belakangan aksi heroik sekaligus nekat satuan tentara patroli laut saat menangkap sekelompok gembong narkoba sempat curi perhatian publik.
Pasalnya, dalam aksinya menangkap kelompok gembong narkoba ini, tentara patroli laut ini sampai nekat melompat ke atas badan kapal selam yang dipakai para penyelundup tersebut.
Tak ayal, aksi berani para tentara patroli laut ini pun langsung mendapat sorotan dari khalayak publik.
Dilansir Sosok.ID dari BBC News, aksi penangkapan kapal selam penyelundup narkoba ini pertama kali direkam oleh penjaga pantai AS US Coast Guard.
Aksi ini direkam dan dirilis saat tentara patroli laut AS menyergap kapal penyelundup yang membawa 7,7 ton narkoba jenis kokain.
Video rekaman aksi penyergapan para tentara patroli laut ini dirilis pada 11 Juli 2019 dan direkam pada 18 Juni.
Penyergapan kapal selam penyelundup ini terjadi tepatnya di tengah Samudra Pasifik Timur.
Dalam rekaman tersebut terlihat dua kapal patroli laut berwarna oranye mengepung sebuah kapal selam berwarna biru tua.
Usut punya usut, kapal selam tersebut telah lama menjadi incaran para tentara patroli laut AS.
Kapal selam tersebut rupanya adalah transportasi milik gembong narkoba dari Kartel Amerika Serikat yang telah lama menjadi buronan kepolisian selama 4 tahun terakhir.
Melansir NBC News, kapal selam tersebut digunakan untuk menyelundupkan narkoba jenis kokain seberat 7,7 ton dengan nilai sekitar 232 juta dolar AS.
Jika dikonversikan ke nilai mata uang Rupiah, penyergapan ini berhasil mengamankan kokain senilai Rp 3,2 triliun!
Dalam video rekaman tersebut memperlihatkan setengah badan kapal selam tetap meluncur ke permukaan, berusaha kabur dari kepungan.
Beberapa personel tentara patroli pun berusaha meneriakkan peringatan untuk menyerah dan berhenti.
Namun kapal selam milik para gembong narkoba ini tak kunjung berhenti.
Baca Juga: Miris! Seorang Bayi Usia 1 Bulan Tewas Usai Dicekoki Miras oleh Kakeknya Hanya Gara-gara Harga Diri
Hingga pada akhirnya salah satu kapal milik tentara patroli berhasil mendekati badan kapal selam.
Seorang tentara patroli pun nekat melompat ke atas badan kapal selam yang tengah meluncur tersebut.
Di tengah aksi kejar-kejaran tersebut, personel patroli ini berhasil membuka palka kapal selam dan memaksa pengemudi untuk berhenti.
Melansir NBC News, Komandan US Coast Guard, Letnan Stephen Brickey mengatakan bahwa aksi penyelundupan narkoba menggunakan kapal selam terjadi peningkatan.
Dan kebanyakan adalah milik para gembong narkoba dari kartel Amerika Serikat.
Aksi penyelundupan dengan menggunakan kapal selam ini relatif jarang dilakukan.
Hal ini dikarenakan biayanya yang relatif mahal dan para gembong narkoba ini harus ekstra hati-hati menghindari deteksi dari tentara patroli.
Biasanya untuk menghindari deteksi tentara patroli, Brickey mengatakan para gembong narkoba ini akan menggunakan cat biru untuk menyamarkan tubuh kapal selam dan menghindari radar sonar para tentara patroli.
Aksi penyeludupan dengan kapal selam ini nyaris tak bisa dideteksi bila tak ada informasi intelejen atau pantauan pesawat terbang sebelumnya.
Penyelundupan narkoba dengan menggunakan kapal selam ini biasanya disebut dengan istilah 'nacro-subs'.
Sejauh ini dari operasi penyergapan para penyelundup narkoba ini pihak kepolisian telah berhasil mengamankan sekitar 39 pounds narkoba jenis kokain dan 933 pounds narkoba jenis ganja dengan nilai sekitar 596 juta dolar AS.
Atau setara dengan Rp 8,3 triliun.
Kedua jenis narkoba tersebut telah berhasil diamankan badan pengawas narkoba Amerika Serikat, DEA.
(*)