Intisari-Online.com - Untuk kedua kalinya Senegal memesan pesawat CN-235 220M buatan PT Dirgantara Indonesia. Sementara untuk pemesanan pertama terjadi pada 2011 lalu dan rencana pemesanan ketiga akan dilakukan pada 2018 nanti.
Jumat (6/1) kemarin, dilaporkan Kompas.com, pesawat multipurpose itu sudah tiba di Pusat Airforce Senegal di Dakar. Sebelum sampai di Senegal, pesawat ini telah menempuh perjalanan yang cukup panjang selama 11 hari dan menempuh jarak 16 ribu km.
Setelah itu, pesawat akan diserahterimakan kepada Senegal. Satu orang mekanik PT DI akan tinggal selama setahun di Senegal sebagai bagain dari garansi maintenance satu tahun dari PT DI.
Untuk diketahui, pesawat kedua pesanan Pemerintah Senegal ini telah lama ditunggu-tunggu sejak Oktober 2016. Pesawat tiba bersama 15 kru WNI yang terdiri atas empat pilot, yang salah satunya adalah WN Senegal, satu flight test engineer dan 10 mekanik.
Penting untuk mengenal lebih dekat pesawat multiguna buatan PT DI ini. Ditulis Tempo, seperti dilansir dari situs GNFI, setidaknya ada sembilan keunggulan pesawat ini.
- Pesawat CN-235 Multipurpose mampu melakukan lepas landas dari jarak yang relatif pendek dan darurat. Pesawat ini bahkan bisa lepas dari landas dari landasan yang belum beraspal.
- Pesawat ini bisa mengangkut sekurang-kurangnya 49 penumpang termasuk pilot dan kopilot. Seperti disebut di awal, pesawat ini bisa digunakan untuk beragam misi: mengangkut penerjun, evakuasi medis, angkutan kargo, penerbangan sipil VIP maupun VVIP.
- Punya gerbang belakang yang mampu dimasuki kendaraan ke dalamnya.
- Memakain sistem avionik terbaru yang modern dan kokpit sepenuhnya bersistem digital.
- Multihop capability fuel tank, sebuah teknologi teknologi tangki bahan bakar yang memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
- Memiliki pengaturan perubahan yang cepat atau quick change configuration.
- Roda pendaratan dan lepas landas dapat dilipat atau retractable landing gear yang pada umumnya jarang ditemukan di pesawat propeler.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR