Sosok.ID - Gen Halilintar pulang ke Indonesia.
Padahal Gen Halilintar selama ini tak mau balik ke Indonesia.
Netizen sampai curiga kenapa Gen Halilintar tak mau balik ke Indonesia.
Ibu Gen Halilintar, Geni Faruk mengungkapkan alasannya balik ke Indonesia.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id dari instagram pribadi milik Lenggogeni Faruk, @genifaruk, Rabu (12/7/2022), ia membagikan foto pertemuannya dengan Ameena.
“Ameenaaaa Alhamdulillah akhirnya bs gendong, meluk, cium Ameena, “ kata Lenggogeni Faruk melalui caption.
Lantas panjang lebar ia menjelaskan kenapa mereka baru balik sekarang.
Ada cerita yg panjang dibalik mengapa? Di akhir 2019 menyambut 2020, sbg tanda syukur Anniversary 27 tahun, Gen & Halilintar membawa 11 anak + team ke Amerika. Februari 2020 Gen Halilintar ke tanah air,& melanjutkan ziarah Wali Songo.
Stlh itu sekeluarga Gen Halilintar berniat Umroh bahkan sampai Haji berlama2 di Mekah Madinah. Di akhir Februari Gen & Halilintar telah lebih dulu brngkt ke negara transit yaitu Malaysia, tempat Gen Halilintar akan berlepas utk Umrah. Pd 17 Maret 2020 anak2 menyusul Gen & Halilintar ke Malaysia utk sama2 Umrah ke Mekah.
Namun apakan daya 18 Maret 2020 Malaysia & bnyk negara lain Lock Down, trmsk jg Saudi Arabia, shg niat Gen Halilintar utk Umrah Ramadhan tertunda, dan memaksa Gen Halilintar utk stay di Malaysia utk waktu yg panjang, hinggalah baru bisa nyambung perjalanan keluar dr Malaysia pd 15 Desember 2021 mnj Istanbul.
Syukur luar biasa Gen Halilintar dpt berkumpul keluarga besar pd Anniversary ke-28 di Turki, orang tua + 11 anak, menantu, & besan, keluarga besar&team. Ketika itu baru Turki yg terbuka tanpa karantina, memudahkan keluarga besar kumpul di sana. Ada obrolan keluarga besar mau ikutan umroh bareng.
Sepanj di sana sambil menunggu kemungkinan Atta brsm Nur, Ameena & Thariq sampai di Madinah. Namun manusia hanya dpt berencana, HAJAT utk HAJi bersama sekeluarga belum dpt tertunaikan hingga Gen Halilintar memutuskan utk kembali ke Indonesia.Smg dpt berHari Raya Haji brsm. Smg sgl ibadah pengorbanan diterima, “ jelas Geni Faruk. (*)