Menurut Qomar, kanker adalah cobaan berat yang harus dihadapi dalam hidupnya.
"Ini bagian dari sekolah kehidupan yang harus dilalui. Kita usaha semua keluarga teman adalah kekuatan kita. Semoga proses ini mendapat ridho, sehat, panjang umur," lanjutnya.
Demi mendapatkan biaya untuk pengobatannya, Qomar juga harus merelakan ingin melelang lukisan karyanya.
"Saya rencananya untuk program enam bulan ini kan kemoterapi membutuhkan cukup biaya yang besar. Saya berencana melelang semua lukisan saya, yang saya miliki," ujar Qomar.
Tak hanya untuk pengobatan dirinya, Qomar juga berencana menyumbangkan sebagian hasil lelangnya untuk sebuah yayasan.
Selama menderita kanker, Qomar mengaku sempat sulit BAB selama sebulan.
Kanker tersebut telah menggerogoti saluran pencernaan Qomar hingga BAB-nya terganggu.
(*)