Sosok.ID - Adanya wacana Presiden Jokowi tiga periode terus bergulir.
Lama-lama hal ini menjadi bola panas dimana sejumlah elite politik tanah air memberikan pendapatnya masing-masing.
Tak terkecuali Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Menurut Basarah gagasan tentang tiga periode ini jauh dari pandangan politik PDI-P.
"Gagasan tentang masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode, ini jelas jauh dari pandangan dan sikap politik, baik kami di MPR termasuk juga kami di PDI Perjuangan," kata Basarah seperti dikutip sosok.id dari Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Basarah mengingatkan jika Jokowi sendiri menolak keras jabatan presiden tiga periode.
Jokowi menuturkan bila jabatan tiga periode merupakan akal-akalan bagi sebagian orang untuk menjerumuskannya.
"Saya kira tidak eloklah bahwa konstitusi kita mau dipermainkan hanya untuk kepentingan orang per orang saja," ujar Basarah.
Apalagi adanya isu mengenai amandemen UUD 1945 dimana presiden hendak dipilih oleh anggota MPR jelas menyalahi aturan.
"Kalau ada agenda itu, secara tegas PDI Perjuangan menarik diri dari agenda tersebut," kata Basarah.
Adanya wacana presiden tiga periode ini terucap pertama kali dari komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.
"Dan memang sepertinya Jok-Pro itu sangat efisien untuk mencegah polarisasi ekstrim di Indonesia. Alasan utamanya adalah kami lelah dengan adanya Cebong dan Kampret. Kami lelah dengan adanya pembelahan di masyarakat," kata Sekjen Jok-Pro Timothy Ivan Triyono. (Seto Aji/Sosok.ID)