Sosok.ID - Indonesia dikenal cukup dekat dengan Uni Soviet pada era Presiden Soekarno.
Sehingga bukan hal aneh jika, Indonesia banyak mendatangkan banyak senjata dari negeri beruang merah tersebut.
Selain itu, Soekarno dikenal sebagai sosok yang anti imperalis, dan menentang negara-negara Barat yang identik dengan kolonialisme.
Dengan demikian, memperkuat persenjataan militer menjadi hal yang cukup vital pada masa itu.
Dikatakan bahwa pada masa konfrontasi antara 1962-1966, Indonesia memperkuat persenjataan militer angkatan lautnya.
Armada Indonesia yang kebanyakan diakusisi oleh Uni Soviet, mendatangkan kapal perusak, kapal penjelajah, fregat, kapal rudal serang cepat hingga kapal selam.
Marinir Indonesia juga diperkuat dengan senjata amfibi lapis baja, helikopter untuk angkatan laut yang diboyong langsung dari Uni Soviet.
Untuk pendatangan alutsista angkatan laut, tahun 1959, empat kapal perusak kelas Skory, didatangkan dari Polandia.