Follow Us

Bantuannya Bak Setetes Air di Lautan, AS Dipastikan Kalah Telak oleh 'Diplomasi Vaksin' China di Asia Tenggara, Bukti Bahwa dalam Kondisi Sulit, Tiongkoklah yang dapat Diandalkan

Tatik Ariyani - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 19:35
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela acara KTT G20 pada Jumat (28/6/2019) malam.
Tangkap layar Biro pers setpres via Kompas.com

Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di sela acara KTT G20 pada Jumat (28/6/2019) malam.

Sosok.ID - Menjelang pemilu AS, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan kunjungan jam kesebelas ke negara-negara utama Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.

Langkah itu dilakukan dalam upaya terbaru AS untuk menggalang dukungan regional melawan China.

Namun, rupanya upaya AS tersebut tak sepenuhnya didengarkan Indonesia.

Karena, Indonesia masih membutuhkan keterlibatan China, termasuk untuk vaksin Covid-19.

Baca Juga: Musuh China Makin Banyak, Negara yang Sering Terlibat Koalisi Dengan Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat Ini Mulai Kirimkan Kapal Perangnya Ke Selat Taiwan

Sementara AS berupaya membangun koalisi melawan China atas agresi Laut China Selatan, Beijing memanfaatkan keuntungan penggerak pertamanya dari krisis kesehatan ke dalam kampanye "diplomasi vaksin".

Melansir Asia Times, Jumat (30/10/2020), upaya Beijing ini tampaknya menarik perhatian besar di antara negara-negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di Asia Tenggara.

Bulan ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan tur regional, dengan singgah di Thailand dan Malaysia. Dalam tur itu, dia memuji keandalan vaksin China.

Tiga perusahaan China telah berkomitmen untuk menyediakan 250 juta dosis vaksin ke Indonesia.

Halaman selanjutnya...

Editor : Intisari Online

Baca Lainnya

Latest