Follow Us

Perebutan Tiga Negara Atas Hak Sah Kepulauan Senkaku Belum Berakhir, Simak Cara Licik China Klaim Pulau itu Dengan Sewenang-wenang

Maymunah Nasution - Rabu, 07 Oktober 2020 | 05:35
Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur
Screenshot asiatimes.com

Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur

Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur
Screenshot asiatimes.com

Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur

Sosok.ID - Pemerintah China terus berusaha untuk mendukung klaimnya atas sengketa Kepulauan Diaoyu di Laut China Timur.

Salah satu caranya, dengan membuka "museum" kliping surat kabar online dan barang-barang lain yang terkait dengan masalah tersebut pada hari Sabtu (3/10/2020).

Melansir South China Morning Post, materi museum juga termasuk laporan dari People's Daily dan buku putih pemerintah, dikurasi oleh tim dari Fujian Normal University dan diunggah ke situs semi-resmi Diaoyudao.org.cn yang dijalankan oleh China Oceanic Information Network.

Taiwan juga tergiur

Kelompok delapan pulau tak berpenghuni tersebut dikelola oleh Jepang, yang menyebutnya Kepulauan Senkaku, tetapi diklaim oleh kedua belah pihak, dan juga oleh Taiwan.

Beijing mengatakan, pihaknya menerapkan yurisdiksi atas pulau-pulau itu berabad-abad bahkan sebelum Jepang menemukannya.

Sengketa kedaulatan telah menjadi duri bagi hubungan China-Jepang sejak Tokyo membeli pulau-pulau itu dari pemilik pribadi pada September 2012.

Pada hari Kamis, Jepang melakukan perubahan alamat resmi dari lima pulau utama dalam kelompok tersebut dengan memasukkan kata "Senkaku" di nama mereka.

Halaman Selanjutnya

Source : Kontan.co.id

Editor : Intisari Online

Latest