Follow Us

Kemarin Baru Dukung Aneksesi China di Laut Pasifik, Duterte Sebut Siap Panggil AS Jika Kapal Mereka Diserang China, Bikin Eneg

Maymunah Nasution - Jumat, 25 September 2020 | 21:35
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
Kompas.com

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

Sosok.ID - Negara-negara Asean adalah negara yang terdampak pada ketegangan Laut China Selatan.

Meski begitu, negara Asean sebutkan jika akan tetap netral dan tidak memihak.

Sayangnya, hal tersebut rupanya cukup sulit dilakukan oleh semua negara Asean.

Baca Juga: AS Tak Sedang Pamer Kekuasaan, Huawei Memang Ancam Keamanan Dunia Jika Tak Dikendalikan, 'Hukum Tak Tertulis' di Partai Komunis China Jadi Alasannya

Mengutip Kontan.co.id, Agustus kemarin Presiden Filipina Rodrigo Duterte perintahkan angkatan laut Filipina untuk tidak bergabung dengan latihan militer dipimpin AS di Laut China Selatan.

"Presiden memiliki perintah tetap, bahwa kita tidak boleh melibatkan diri dalam latihan angkatan laut di Laut China Selatan, kecuali di perairan nasional kita, [dalam] 12 mil dari pantai kita," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.

Lorenzana mengatakan larangan itu bertujuan untuk menjaga ketegangan di daerah tersebut, di mana kegelisahan telah meningkat di tengah peningkatan tajam dalam patroli dan pengawasan daerah oleh Amerika Serikat.

Baru-baru ini, AS berangkat dari sikap netral pada sengketa teritorial yang melibatkan berbagai negara Laut China Selatan untuk menggambarkan klaim Beijing di daerah itu sebagai tindakan melanggar hukum.

"Jelas, jika tindakan satu negara dianggap berseteru dengan yang lain, ketegangan biasanya akan meningkat," kata Lorenzana dalam mengesampingkan partisipasi Filipina dalam latihan AS.

Halaman Selanjutnya

Source : Kontan.co.id

Editor : Intisari Online

Latest