Sosok.ID - Presiden China Xi Jinping disebut merupakan "arsitek" atas upaya negaranya menembus perbatasan dengan India di Ladakh.
Namun berdasarkan opini dari pengacara dan komentator Gordon G Chang, upaya itu gagal.
Membuat pamor Xi dalam mengintimidasi lawannya diyakini mulai berkurang.
Dalam komentar yang ditulisnya di Newsweek, Chang menyebut Xi mempertaruhkan reputasinya melalui upaya tentara China menembus Garis Kontral Aktual (LAC).
Chang menyatakan, Xi Jinping merupakan "arsitek" langkah agresif itu, yang kemudian berakhir dengan usaha Beijing yang mengalami kegagalan.
Menurutnya, ketidakberhasilan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menembus Ladakh bisa memberikan Xi peluang mengganti pucuk pimpinan militer dengan sekutunya.
Meski begitu, Chang menduga Presiden China berusia 67 tahun itu masih berambisi menembus posisi India yang berlokasi di Himaalaya.
Dua negara mengalami gesekan paling serius pada Juni lalu, ketika tentara mereka terlibat adu jotos dan juga diduga menggunakan pemukul.