Follow Us

Serakahnya China Kelewatan, Tak Puas Rebut Pulau Spratly dan Paracel, Pulau Di Bawah Austalia Ini Juga Diincar China Dengan Kedok 'Menyelamatkan Dari Perubahan Iklim'

Maymunah Nasution - Jumat, 11 September 2020 | 17:35
Presiden Kiribati Taneti Maamau berfoto dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan Januari
SCMP

Presiden Kiribati Taneti Maamau berfoto dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan Januari

Sosok.ID - Republik Kiribati adalah salah satu negara kepulauan di tengah Pasifik yang memiliki garis pantai yang rendah.

Pulau ini terancam tenggelam karena meningkatnya level air laut dan perubahan iklim.

Selama ini orang-orang kurang memperhatikan pulau tersebut, tapi tidak setelah Beijing mulai mengincar pulau ini juga.

Baca Juga: Luka Beirut Setelah Ledakan Hebat Bulan Lalu Belum Pulih, Kini Kebakaran Besar Kembali Melanda Wilayah Tersebut, Warga Makin Trauma 'Yang Pasti Kami Takut'

Mengutip The Strategist, Beijing telah mengajukan proposal pengerukan skala besar.

Tujuannya adalah untuk merebut kembali tanah agar tidak tenggelam dan menaikkan ketinggian pulau tersebut.

Namun Beijing tidak menawarkan bantuan itu secara cuma-cuma.

Beijing berniat untuk ciptakan lahan pengembangan industri, termasuk membangun dua pelabuhan utama.

Pekerjaan besar-besaran kemungkinan besar akan dilakukan oleh armada kapal keruk yang sama digunakan oleh China untuk membangun pulau-pulau buatan dalam ekspansi agresifnya ke Laut China Selatan.

Halaman Selanjutnya

Editor : Sosok

Latest