Sosok.ID -Ketegangan Laut China Selatan adalah bentuk sempurna dari konflik sederhana bercampur dengan konflik rumit.
Sederhana, karena jika diingat-ingat, konflik terjadi karena benturan kepentingan dari negara-negara yang terlibat.
Sebagai sumber daya alam yang kaya raya dan menjanjikan, seharusnya negara-negara yang ada di sekitar perairan itu bisa saling berbagi satu sama lain.
Namun karena keserakahan, konflik menjadi rumit dan melibatkan beberapa pihak yang punya kepentingan lebih besar dari sekedar menguasai sumber daya alam.
Pihak yang dimaksud adalah Amerika Serikat, yang punya agenda membangun Indo-Pasifik yang bebas dari China.
Hal itulah yang menyeret konflik AS dan China juga menjadi agenda teratas di Laut China Selatan.
Tidak bisa mundur dan damai lagi, kedua militer masing-masing negara mulai siapkan berbagai manuver untuk menjegal satu sama lain.
Serta, mulai mengajak pihak dengan kepentingan mirip untuk bergabung menjadi persekutuan.
Seperti yang dibeberkan oleh laporan Kementerian Pertahanan AS ini.